Bidik potensi pasar milenial yang sudah melek investasi, PT Raiz Invest Indonesia sebagai agen penjual efek reksa dana (Aperd) online terus melakukan inovasi produk untuk memudahkan dan menghadirkan produk reksa dana yang terjangkau. Selain itu, perseroan juga aktif melakukan edukasi dan salah satunya bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI). Pada kerjasama tersebut, Raiz Indonesia menjadi training partners dan berkolaborasi dengan mahasiswa untuk mengembangkan teknik pemasaran terkini.

Berangkat dari hal tersebut, perseroan mengaku optimis dapat meningkatkan jumlah nasabah Gen-Z menjadi total 200 ribu nasabah. Prediksi tersebut menjadi bagian dari rencana Raiz Indonesia yang berniat meningkatkan jumlah total nasabah menjadi 1 juta nasabah, atau naik lebih dari 40% dari posisi akhir 2022 sekitar 700.000 nasabah.“Kami optimistis prediksi tersebut dapat tercapai mengingat saat ini masyarakat secara luas sudah semakin sadar keuangan sekaligus sadar teknologi, di mana Gen-Z juga didukung tingkat keingintahuan yang lebih tinggi daripada kategori umur lain,” ujar Fahmi Arya Wicaksana, CEO Raiz Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Per akhir tahun lalu, porsi nasabah Gen-Z Raiz Indonesia berada pada kisaran 10% dari total 700.000 nasabah. Jumlah nasabah tersebut mewakili jumlah rekening pengguna nasabah yang dikelola perusahaan. Dengan demikian, tahun ini, Raiz Indonesia juga menargetkan peningkatan porsi jumlah nasabah Gen-Z dua kali lipat menjadi 20% dari sebelumnya 10%.

Capaian 700.000 rekening nasabah perusahaan teknologi keuangan (fintech) di pasar modal tersebut juga menunjukkan adanya kenaikan lebih dari 40% dari posisi akhir tahun sebelumnya yaitu 500.000 rekening nasabah.

Fahmi mengatakan tahun ini perusahaan optimistis jumlah nasabah Gen-Z dapat meningkat pesat yang disertai oleh pengembangan serta sosialisasi-edukasi kepada publik seperti lembaga pendidikan dan kampus."Tekanan inflasi yang mereda kami harapkan dapat menjadi pemicu peningkatan konsumsi dan investasi masyarakat,” ujar Fahmi.

Terkait target dan kinerja, dia juga mengatakan Raiz Indonesia menargetkan dapat mencapai status rasio pendapatan terhadap beban (revenue per cost ratio) yang positif pada 2025. Sebaga informasi, perseroan bersama The 19th Marketing Insights Seminar and Training (MIST) menggelar edukasi yang digelar Management Student Society dari Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI).

Rangkaian acara yang digelar pada 19-26 Februari 2023 tersebut adalah acara marketing tahunan berskala internasional terbesar yang diselenggarakan mahasiswa. MIST memiliki misi untuk menjadi platform bagi marketing enthusiasts dalam memberikan segala informasi terbaru dan relevan tentang marketing.

MIST diikuti oleh lebih dari 25 tim dari universitas di dalam negeri dan dari kampus regional seperti Singapura dan Australia yang berkompetisi dalam teknik pemasaran untuk mendapatkan hadiah utama dana pengembangan.“Raiz Indonesia adalah learning partner yang tepat untuk Conference Day The 19th MIST. MIST dan Raiz Indonesia dapat memberikan mutual benefit di mana Raiz Indonesia dapat memperkuat potensi peserta MIST sementara Raiz Indonesia dapat memanfaatkan ide-ide perserta untuk berinovasi di masa depan,” tutur Saverio Davin, CEO The 19th MIST.