NERACA
Jakarta- Berbagi keuntungan setelah menorehkan kinerja keuangan yang cukup apik di 2022 kemarin, mendorong PT Puradelta Lestarik Tbk (DMAS) atau Deltamas untuk membagikan dividen dengan rasio 30% dari laba bersih. “Pembagian dividen sudah tercantum dalam prospektus perseroan yang akan membagikan dividen dengan rasio 30% dari laba bersih,”kata Direktur DMAS, Hermawan Wijaya dalam akun YouTube Mirae Sekuritas di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, rasio pembagian dividen 30% dari laba juga akan bergantung kepada kebutuhan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex). “Semua balik lagi daripada kebutuhan capex kita nanti untuk pembangunan tahun-tahun berikutnya berapa ketersediaan dana yang ada dan juga tentunya kembali lagi pada saat RUPS,”jelasnya.
Lebih lanjut, Hermawan mengatakan saat ini DMAS tidak memiliki pinjaman atau utang bank. Dengan demikian pendanaan untuk capex akan berasal dari kas internal yang merupakan hasil penjualan sepanjang 2022. Dalam kesempatan yang sama Head of Investor Relations DMAS, Ricardo Arif Dharmawan mengatakan, perseroan menyiapkan capex sebesar Rp1,2 triliun.
Mayoritas dana nantinya akan digunakan untuk infrastruktur, tetapi ia tidak merinci berapa persen yang akan digunakan. Kemudian sekitar 30 persen akan digunakan untuk mengakuisisi lahan. Namun, jumlah tersebut masih akan berubah sesuai dengan situasi yang ada. “Mungkin untuk belanja modal kita budget-kan sekitar Rp1,2 triliun,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2022 kemarin, perseroan meraih prapenjualan atau marketing sales Rp 1,86 triliun. Marketing sales Puraldeta lebih tinggi 3,6% daripada target marketing sales tahun 2022 yang sebesar Rp 1,8 triliun. Perseroan menyebutkan, penjualan lahan industri menjadi penyumbang terbesar capaian marketing sales.
Sektor industri data center menjadi kontributor utama penjualan lahan industri Deltamas tahun 2022, di samping sektor manufaktur peralatan rumah tangga dan manufaktur otomotif beserta turunannya. “Kami menjual 60 hektare lahan industri di tahun 2022,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Deltamas, Tondy Suwanto.
Pada tahun 2022, DMAS melanjutkan pengembangan kawasan industri GIIC Kota Deltamas, khususnya pengembangan zona khusus industri data center. Tondy menyebut, inisiatif untuk mengembangkan sebuah kawasan khusus data center telah membuahkan hasil dan akan terus menarik minat para pelaku usaha data center untuk berinvestasi di kawasan industri Deltamas, terutama di tengah era digitalisasi.
Di samping itu, pengembangan kawasan komersial dan hunian di Kota Deltamas juga terus dilakukan. Puraldeta meluncurkan kompleks ruko Almandine dan menawarkan kluster hunian baru De Silva di tahun 2022. Produk-produk baru tersebut diterima dengan baik oleh pasar dan tentunya meningkatkan kenyamanan bagi para penghuni, pekerja, maupun pelaku usaha di kawasan kota Deltamas.
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasian di kuartal pertama 2025 sebesar Rp761,3 miliar, berbalik arah…
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…