NERACA

Bandung –Kejar pertumbuhan investor pasar modal dan juga mendukung literasi keuangan dan edukasi mengenai investasi, Sinarmas Sekuritas bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggandeng Universitas Kristen Maranatha meresmikan galeri investasi edukasi di SMA Trinitas Bandung. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Bandung, kemarin.

Hadirnya galeri investasi edukasi di kalangan Sekolah Menengah Atas ini adalah untuk mengenalkan instrumen investasi saham sejak dini kepada generasi muda Indonesia,”Keberadaan galeri investasi edukasi ini strategi memberi pemahaman tentang investasi harus dimulai sedini mungkin. Mendidik anak anak tentang literasi keuangan, pentingnya mulai paham produk investasi apa saja, bagaimana resiko instrumen investasi itu juga sehingga ke depan dapat melindungi diri dan keluarga dari penipuan berkedok investasi”kata Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia.

Semangat menggencarkan galeri investasi ini merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan bersama untuk dapat memotivasi seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi millenial untuk lebih bersemangat beraktivitas di dunia pasar modal. “Kami mendukung penuh seluruh kegiatan yang mendorong motivasi untuk lebih bersemangat dalam berinvestasi, seperti yang kita lakukan hari ini yaitu memberikan edukasi yang tepat sasaran kepada generasi muda sejak dini.” jelas Suryana, Branch Manager Sinarmas Sekuritas. 

Sementara, SMA Trinitas menyambut dengan sangat baik kehadiran galeri investasi edukasi ini. Selain untuk mengenalkan instrumen investasi saham sejak dini, para siswa juga dapat langsung mempraktekkan berinvestasi di galeri tersebut. “Galeri investasi edukasi ini sebagai wadah belajar berinvestasi yang real di lingkungan sekolah, selama ini kan belajar diluar sendiri sekarang ada tempat belajar yang resmi.” jelas Sr Susana SDP, Kepala Sekolah SMA Trinitas. 

Tidak hanya peresmian galeri investasi, Sinarmas Sekuritas bersama BEI juga menyelenggarakan seminar edukasi investasi di aula sekolah yang dihadiri oleh ratusan siswa. Seminar yang bertajuk “Bijak dan Tepat Berinvestasi” ini mengenalkan kepada para siswa siswi SMA untuk mulai berinvestasi dengan aman dan nyaman bagi pemula. Para siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan dari para ahli di bidangnya. 

Sebagai informasi, tahun ini BEI menargetkan jumlah investor pasar modal capao 13,5 juta single investor identification (SID) atau tumbuh 35% dibandingkan tahun 2022 sebanyak 10,3 juta SID. Tercatat jumlah investor pasar modal di Tanah Air sudah bertambah 100 ribu SID sebulan terakhir ini, sehingga total jumlah investor mencapai 10,4 juta SID hingga 31 Januari 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 20 juta SID pada 2027. Sementara BEI optimis pasar modal akan tumbuh positif.