NERACA

Jakarta – PT Taspen (Persero) menggandeng perusahaan asal Jepang yaitu Mitsubishi Estate.Co mendirikan gedung pencakar langit di kawasan Sudirman dengan nama Oasis Central Sudirman. Nantinya akan dua gedung yang dibangun dengan jumlah lantai mencapai 75 lantai di lahan seluas 3,3 hektar. Proyek pembangunan dua gedung yang tertinggi di Indonesia ini menelan dana hingga Rp10,6 triliun.

Direktur Utama Taspen A. N. S. Kosasih menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek ini menggandeng perusahaan properti asal Jepang, Mitsubishi Estate Co. dan PT Benhil Property. Pihak Taspen sendiri diwakili oleh PT Taspen Property. Rencananya proyek ini akan rampung sekitar 8-10 tahun.

“Kami sudah menunggu lama proyek ini, karena akan menjadi landmark terbesar di Jakarta. Bukan hanya kawasan yang besar, akan ada dua bangunan tertinggi di Indonesia dengan tinggi ratusan meter, akan dibangun dengan teknologi Jepang yang anti gempa bumi yang semuanya green energy," kata dia dalam Groundbreaking World Class Property, Green Energy Superblock, Oasis Central Sudirman, di Jakarta, Selasa (31/1).

Kosasih menyampaikan bahwa perseroan hanya menyediakan lahan saja dan tidak ada alokasi anggaran khusus dalam pembangunan gedung ini. “Tidak pakai uang taspen sama sekali, dana dari Jepang. (Taspen) nggak keluar uang tapi dapat uang. Ini untuk BOT (Build Operate Transfer) mereka bayar tanahnya balik ke kita, kerja sama ini semua duit dari jepang," ujarnya.

Pengembangan lahan Sudirman milik Taspen Group ini akan mengusung konsep one-stop service building dan menjadi super blok melalui skema Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer yang akan dikelola konsorsium Mitsubishi Estate Co. selama 50 tahun. Kosasih menuturkan, perseroan aman mendapatkan pemasukan dari royalti Jepang selama 50 tahun sejak pembangunan. Setelah 50 tahun, maka gedung tersebut akan dimiliki sepenuhnya oleh Taspen.

Nantinya proyek ini terdiri dari 2 bangunan skala besar, bangunan pertama akan memiliki 65 lantai untuk Strata Title Condominiums. Kemudian bangunan kedua memiliki 75 lantai dengan pemanfaatan untuk Office, Service Apartments serta fasilitas lifestyle retail yang akan dibangun di kedua bangunan

Dalam kesempatan itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi mengatakan bahwa bangunan ini berdiri ditengah kawasan strategis. Yakni, berada di tengah kota, dengan akses jalan arteri besar di pusat Jakarta. Kemudian, dekat dengan pusat bisnis, Sudirman Central Business District, dan akses transportasi yang mudah. Ini juga diharapkan bisa tersambung dengan akses transportasi ke MRT, LRT, dan KRL di kawasan Sudirman.

“Jalan Sudirman itu merupakan jalan arteri di Jakarta, ada pula MRT, itu juga kerja sama antara Jepang dan Indonesia, dan ada juga LRT. Saya harap ini bisa jadi lokasi strategis, dan banyak investor melirik datang ke Indonesia,” kata dia.