WKMB Wadah Pengembangan Kompetensi ASN

NERACA

Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB) merupakan wadah untuk mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansi itu.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendikbudristek sekaligus Chief of Learning WKMB Mustangimah menyatakan Kemendikbudristek sendiri memiliki sumber daya manusia (SDM) lebih dari 124 ribu orang.

“Sebagai organisasi pembelajar dengan jumlah SDM lebih dari 124 ribu orang maka memerlukan solusi strategis berbasis digital untuk memenuhi hak pengembangan kompetensi pegawai,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (26/1).

Hak pengembangan kompetensi pegawai Kemendikbudristek dilakukan minimal 20 Jam Pelajaran (JP) untuk PNS dan maksimal 24 JP untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setiap tahun.

Pengembangan kompetensi itu termasuk dilaksanakan melalui WKMB dengan memenuhi prinsip efektivitas akses, keterpaduan sistem, kesinambungan layanan, efisiensi waktu, akuntabilitas proses, interoperabilitas antaraplikasi dan keamanan data.

WKMB mengintegrasikan seluruh sumber daya yang dapat meningkatkan kinerja organisasi melalui pengembangan pengetahuan, kecakapan dan sikap setiap individu dalam sebuah ekosistem Merdeka Belajar.

“Kita mengadopsi corporate university namun disesuaikan dengan lingkungan di Kemendikbudristek,” ujarnya.

WKMB mempunyai struktur organisasi seperti corporate university yang terdiri dari pengarah, ketua dan wakil ketua di beberapa bidang dengan penerapan strategi kolaborasi dan gotong royong sehingga berperan penting untuk menciptakan pembelajaran secara terus menerus.

Terkait teknologi informasi, platform WKMB memiliki dua aplikasi utama yaitu Learning Management System (LMS) dan Knowledge Management System (KMS) yang nantinya akan dipadukan sesuai prinsip Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 8 Tahun 2022.

Widyaiswara Ahli Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Ahmad Jalis menjelaskan arah pengembangan SDM bagi ASN memiliki beberapa aspek yang harus diwujudkan seperti inovasi dan budaya belajar serta birokrasi berkelas dunia atau smart ASN.

Jalis menambahkan, BKN memiliki dua program untuk pengembangan kompetensi kepegawaian bagi pengelola di kementerian/lembaga/instansi di daerah yakni pertama adalah secara digital maupun klasikal yang telah dibangun sejak 2017.

Dalam program tersebut, BKN melakukan penguatan kompetensi dengan merujuk pada standar kompetensi sehingga kurikulum dan modul adalah turunan dari standar kompetensi yang diberikan kepada peserta pelatihan.

Setiap peserta pelatihan wajib membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) terkait hasil pembelajaran yang dipantau secara digital melalui aplikasi monitoring dan evaluasi pasca pelatihan. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Aiptu Supriyanto Cerminan Polisi Jujur Berintegritas

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang…

RI Bisa Jadi Penengah Konflik Iran-Israel

NERACA Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin memandang Indonesia berpeluang menjadi mediator atau…

Ruang Siber Telah Menjadi Medan Perang Modern

NERACA Semarang - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengatakan bahwa ruang siber telah menjadi medan perang modern yang memperlihatkan…

BERITA LAINNYA DI

Aiptu Supriyanto Cerminan Polisi Jujur Berintegritas

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang…

RI Bisa Jadi Penengah Konflik Iran-Israel

NERACA Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Al Makin memandang Indonesia berpeluang menjadi mediator atau…

Ruang Siber Telah Menjadi Medan Perang Modern

NERACA Semarang - Pakar keamanan siber Dr. Pratama Persadha mengatakan bahwa ruang siber telah menjadi medan perang modern yang memperlihatkan…