NERACA
Jakarta-Para tokoh lintas agama dan kepercayaan yang tergabung dalam forum Simposium Setara Menata Bangsa (SSMB) akan mengadakan kegiatan Ngopi Kebangsaan dalam rangka refleksi tahun 2022 pada 5 Januari 2023.
Kegiatan tersebut rencananya akan diselenggarakan di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Cilandak, Jakarta. "Ngopi Kebangsaan adalah forum sarasehan diadakan dua bulan sekali. Para tokoh semua agama dan kepercayaan akan membicarakan berbagai hal tentang kebangsaan, terutama berkaitan dengan kesetaraan dan toleransi kembar antara lembaga agama dan negara," kata Ketua Simposium Setara Menata Bangsa (SSMB), Dwi Urip Premono dalam keterangan resminya, di Jakarta.
Lebih jauh kata Dwi Urip-sapaan akrabnya, bahwa semua agama dan kepercayaan setara di depan hukum. Karena itulah, para tokoh lintas agama ini berdiskusi tentang hal-hal yang dapat dibersamakan sebagai landasan moral bagi negara.
Sedangkan toleransi kembar, kata Dwi Urip yang juga merangkap Ketua umum Reformasi Humanis Etika Madani (Rhema) menjelaskan hubungan koordinatif antara agama dan negara, bukan hubungan yang saling menguasai. "Tidak boleh ada satu agama pun yang menggunakan hukum negara untuk mengatur kebijakan publik," ucap Dwi Urip.
Dwi Urip menambahkan bahwa thema "Ngopi Kebangsaan" kali ini adalah "Daya Tahan Spiritualitas Bangsa Menghadapi Serangan Covid-19, dan Ancaman Resesi Ekonomi Global".
Para narasumber adalah Bhikkhu Dhammasubho Mahathera, K.H. Nuril Arifin Husein, Nyoman Widi Wisnawa, Romo R. D. Mikail Endro Susanto, Pdt. Ronny Mandang, Ws. Liem Liliany Lontoh, dan Bambang Subagio. "Diskusi kebangsaan seperti ini penting dan baik dilakukan berkesinambungan. Apalagi menjelang akhir 2022 ada suasana sosial yang berpotensi memanas," kata Bhikkhu Dhammasubho Mahathera, salah seorang penggagas asas kesetaraan.
Sementara itu, tokoh Muslim K.H. Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril yang dikenal sebagai Senopati Patriot Garuda Nusantara (PGN) menegaskan bahwa PGN siap mengawal hasil permusyawaratan Ngopi Kebangsaan hingga bisa diimplementasi di lapangan.
Seperti diketahui, Simposium Setara Menata Bangsa (SSMB) diprakarsai oleh perkumpulan Reformasi Humanis Etika Madani, disingkat Rhema. Adapun Rhema didirikan oleh orang-orang yang mendambakan terwujudnya tatanan kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang lebih baik di Indonesia.
Landasan pergerakan perkumpulan ini adalah asas perikemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, dan kesejahteraan bagi sesama manusia, dengan menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut, meskipun pertumbuhan perekonomian global diprediksi melambat di tahun 2022 dan masih akan berlanjut pada 2023 mendatang. Meski demikian, sektor manufaktur Tanah Air masih menunjukkan optimisme dan berekspansi. Hal ini terlihat dari rilis Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur oleh S&P Global yang menunjukkan posisi 50,3 pada November 2022. Menurut S&P Global, tercatat di atas tanda tidak ada perubahan 50,0, headline konsisten dengan lima belas bulan berturut-turut perbaikan kesehatan sektor manufaktur Indonesia.
“Kondisi PMI manufaktur yang ekspansif ini patut disyukuri di tengah perlambatan ekonomi global. Hal ini berarti pelaku industri di Tanah Air tetap optimis dengan kondisi bisnisnya dan terus berekspansi,” Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Penurunan PMI manufaktur dari bulan sebelumnya terjadi di sejumlah negara ASEAN, seperti Vietnam (50, 6 turun ke 47,4), Malaysia (48,7 turun ke 47,9), dan Myanmar (45.7 turun ke 44,6). Kondisi PMI manufaktur Indonesia juga lebih baik bila dibandingkan dengan Jepang (50,7 turun ke 49,0) maupun China dan Korea Selatan yang masih menunjukkan kontraksi di angka 49,4 dan 49.
Kondisi PMI manufaktur Indonesia pada November lalu dipengaruhi oleh permintaan baru dan output yang turun, namun masih terdapat pelaku industri yang melaporkan bahwa kondisi permintaan utama dan pemenangan klien baru mendukung keseluruhan ekspansi bisnis baru. Kondisi ini sejalan dengan hasil survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dilakukan oleh Kemenperin. Hasil survei IKI bulan November 2022 yang telah dirilis pada 30 November 2022 juga menunjukkan penurunan produksi yang disebabkan oleh turunnya pesanan.
Meski demikian, industri manufaktur masih memiliki optimisme terhadap bisnisnya, dengan didukung daya beli masyarakat yang masih terjaga, tercermin dari inflasi pada bulan Oktober sebesar 5,71%. Selain itu, persiapan perayaan Natal dan tahun baru di bulan ini juga mendukung peningkatan pesanan. “Pertumbuhan ekonomi yang positif pada sejumlah negara mitra di triwulan III 2022, di antaranya China, Jepang, dan Amereka Serikat, juga menjadi sinyal yang mendukung kepercayaan diri para pelaku industri,” jelas Agus.
Pemanfaatan Teknologi Jadi Kunci Utama Kemajuan Koperasi Jakarta - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mendorong seluruh koperasi di Indonesia untuk…
Pengembangan SDM Kunci Pengembangan Iandustri Hijau Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menegaskan bahwa pengembangan…
Industri Pengolahan Kelapa Siap Utamakan Kesejahteraan Petani Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menerima audiensi Himpunan Industri Pengolahan Kelapa…
Pemanfaatan Teknologi Jadi Kunci Utama Kemajuan Koperasi Jakarta - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mendorong seluruh koperasi di Indonesia untuk…
Pengembangan SDM Kunci Pengembangan Iandustri Hijau Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menegaskan bahwa pengembangan…
Industri Pengolahan Kelapa Siap Utamakan Kesejahteraan Petani Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menerima audiensi Himpunan Industri Pengolahan Kelapa…