NERACA
Jakarta – Kuartal tiga 2022, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 25,7 miliar. Angka itu naik 23,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp20,8 miliar. Kenaikan tersebut didorong adanya pertumbuhan bisnis dari jasa penjamin emisi efek yang tumbuh 49,5% dibandingkan dengan periode yang sama 2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dengan itu, Net Profit Margin (NPM) untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022 adalah sebesar 55,1% lebih baik jika dibandingkan Net Profit Margin (NPM) Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2021 sebesar 41,7%. Sehingga Earning Per Share (EPS) perseroan menjadi Rp 14,3 pada 30 September 2022, meningkat dibandingkan periode yang sama Tahun sebelumnya sebesar Rp 11,6.
Sementara itu, RELI telah membagikan dividen interim secara tunai sebesar Rp16,9 miliar dengan Dividend Per Share (DPS) sebesar Rp 9,4. Dividen interim tersebut dibagikan dari keuntungan bersih Perseroan berdasarkan laporan keuangan interim kuartalan Perseroan per 30 Juni 2022. Perseroan telah membayarkan dividen interim pada 14 Oktober 2022 sebagai apresiasi kepada para pemegang saham RELI, setelah sebelumnya pembagian dividen di 19 Mei 2017.
Dalam keterangannya, manajemen Reliance Sekuritas telah mengumumkan keterbukaan informasi berencana akan mengambil alih (akuisisi) saham PT Reliance Manajer lnvestasi (RMI). Transaksi tersebut dilakukan sebagai upaya perseroan untuk mengembangkan bisnis yang dapat memperkuat kinerja perseroan di masa mendatang.
RELI juga memiliki beberapa program untuk mengembangkan bisnis perseroan dengan melakukan digitalisasi platform, terkait izin Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang sedang mengembangkan webbased yang bernama Relinvest yang dapat mempermudah nasabah perseroan untuk berinvestasi reksa dana dengan menyediakan berbagai fitur andalan untuk mempermudah nasabah perseroan dalam merencanakan keuangannya dengan aman dan mudah
Seiring dengan bertumbuhnya kinerja perseroan, saham RELI pada 30 September 2022 diperdagangkan dengan Price to Earnings Ratio (PER) di 46,9x dengan perhitungan disetahunkan, sementara Price to Book Value Ratio (PBVR) di 3,2x, selain itu harga saham RELI juga terapresiasi 102% secara Year to Date (YTD) atau sepanjang tahun 2022 hingga 30 September 2022
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
NERACA Jakarta – Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan dana senilai maksimal Rp200 miliar…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
NERACA Jakarta – Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan dana senilai maksimal Rp200 miliar…