NERACA

Jakarta – Dalam rangka pembanganan ekspansi bisnisnya, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) resmi mengakuisisi 100% kepemilikan Sanofi Aventis Participations dengan membeli saham PT Aventis Pharma. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Corporate Secretary Kalbe Farma, Lukito Kurniawan Gozali, perseroan telah membeli 20% kepemilikan Aventis Pharma dari PT Usaha Minidin Raya. Adapun KLBF sebelumnya telah mengambil alih 80% kepemilikan saham Aventis Pharma dari Sanofi Aventis Participations. "Transaksi diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja [erusahaan, khususnya pada Divisi Obat Resep," ujarnya.

Sebagai informasi, aksi akuisisi Sanofi oleh Kalbe Farma telah dilakukan sejak Juli 2022. KLBF mengakuisisi sebanyak 80% saham Sanofi Indonesia atau PT Aventis Pharma, dengan membeli saham Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH. Akuisisi Sanofi dilakukan dengan pembelian 80% saham PT Aventis Pharma atau Sanofi Indonesia dengan area coverage tertentu. “Area coverage yang kami khususkan ke tiga area, yaitu diabetes, kardiovaskular dan juga vaksin. Sanofi tetap akan melanjutkan penjualan atau kerja sama yang ada di Indonesia melalui Kalbe Farma,” kata Lukito.

Sementara Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernardus Karmin Winata mengatakan, aksi akuisisi Aventis dapat memperkuat bisnis Kalbe Farma. Hal ini termasuk untuk produk lain yang sifatnya generik pun dapat dilanjutkan sebagai salah satu strategi bisnis. “Saya kira ini satu aksi korporasi yang cukup strategis untuk Kalbe Farma, dan sangat penting, karena itu semua akan melengkapi portofolio produk kami, terutama produk-produk yang ke depan akan sangat dibutuhkan, terutama vaksin,” pungkasnya.

Sebelumnya, emiten farmasi ini juga membikin perusahaan patungan Kalbe Ecossential International (KEI) antara PT Kalbe International Pte Ltd (KI) dan Ecossential Foods Corp (EFC) yang diyakini akan mendongkrak penjualan ekspor. Perseroan menargetkan perusahaan yang berkedudukan di Filipina ini bakal berkontribusi pada penjualan sebesar 3%-4%.

Kata Bernadus, perusahaan patungan ini akan mulai memberika kontribusi ke pendapatan pada 2023 mendatang. “Pembangunan pabrik Kalbe Ecossential International akan rampung pada bulan Oktober esok. Adapun, pembentukan perusahaan patungan tersebut telah dilakukan pada 25 Agustus 2022,”ujarnya.

Untuk kontribusinya, dipercaya dari akuisisi ini akan tambah 3%-4% ke pertumbuhan penjualan Kalbe Farma. Sebagai informasi, Kalbe Ecossential International yang berkedudukan di Filipina merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan distribusi produk dan jasa kesehatan. Di mana, akan fokus pada tiga area seperti diabetes, kardiovaskuler, dan vaksin.

Tahun ini, Kalbe Farma menargetkan penjualan bersih tumbuh sebesar 11%. Di semester pertama 2022,perseroan sukses mencetak kenaikan laba bersih sebesar 9,39% secara tahunan atawa year on year (yoy) menjadi Rp 1,63 triliun di enam bulan pertama 2022. Pertumbuhan laba bersih seiring kenaikan pendapatan Kalbe Farma yang capai 12,12% menjadi Rp 13,87 triliun di semester I-2022 dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 12,37 triliun.