Penerapan ESG Beri Keuntungan Bagi Emiten

NERACA

Jakarta – Kata praktisi pasar modal, Erman Sumirat, penerapan environmental, social, and governance (ESG) mesti tetap memberikan keuntungan kepada emiten, sehingga investor tertarik menanamkan uangnya di saham yang menerapkan prinsip tersebut.”Saya lihat ESG sebagai sustainable investing bukan cuma socially responsible atau hanya sekadar label, tapi bagaimana caranya emiten menerapkan prinsip keberlanjutan, tapi value tetap naik,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia mencontohkan salah satu perusahaan komoditas yang menerapkan clean development mechanism, sehingga profitnya bertambah, sehingga harga sahamnya naik. Hal ini tetap akan menjadi perhatian investor. Emiten yang menerapkan prinsip ESG harus bisa memastikan bagaimana penerapan prinsip tersebut bisa memberikan keuntungan bagi perusahaannya seperti meningkatkan labanya.

Sebut saja, isu karbon kredit, bisa tidak menjadi revenue baru bagi perusahaan dengan adanya implementasi clean development mechanism. Emiten diharapkan tidak sekadar menerapkan prinsip ESG agar sesuai dengan aturan pemerintah, tetapi juga memberikan keuntungan bagi usahanya dan bagi investor.

Dengan penerapan ESG, seharusnya perusahaan juga bisa mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki, yang pada akhirnya membuat tata kelola perusahaan lebih baik serta memberikan keuntungan bagi perusahaan. Risiko terkait fraud dan penyuapan seharusnya juga bisa ditekan dengan penerapan prinsip good governance."Kalau manusianya bagus, dapat menggerakkan perusahaan, seharusnya semakin cerdas pengelolanya, profit perusahaannya juga semakin meningkat," ucapnya.

Adapun saat ini Bursa Efek Indonesia telah memiliki empat indeks saham yang dinilai telah menerapkan prinsip ESG, yakni IDX ESG Leader, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI, ESG Quality 45 IDX KEHATI, dan SRI-KEHATI. Sementara Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI) Ignatius Denny Wicaksono mengatakan, pihaknya berencana mengeluarkan indeks saham kategori lingkungan (environment) atau iklim (climate) pada tahun ini.”Tahun ini kita ada rencana mengeluarkan yang lebih spesifik yakni Environment atau Climate Indeks. Dalam waktu dekat kita akan mengeluarkan, jadi kita memiliki lima indeks saham kategori ESG (Environmental, Social, and Governance),” ujarnya.

Saat ini, BEI telah memiliki empat indeks saham yang dinilai telah menerapkan prinsip ESG, yakni IDX ESG Leader, Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati, ESG Quality 45 IDX Kehati, serta SRI-Kehati. BEI bekerja sama dengan dua lembaga pemeringkat penerapan ESG oleh emiten yang juga memberikan masukan untuk meningkatkan penerapan ESG, yakni lembaga internasional Sustainalytics dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati).

Disampaikannya, BEI juga mengadopsi standar-standar internasional dalam mendorong keberlanjutan di pasar modal. Dimana BEI menjadi bagian dari sustainable stock exchange di United Nations. “Kita juga terus mencoba mengakomodasi rekomendasi-rekomendasi internasional yang diberikan kepada kita,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

BTN Populerkan KPR Subsidi di Forum Keuangan Berkelanjutan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mempertegas peran strategisnya dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau, dengan memperkenalkan Kredit Pemilikan…

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BTN Populerkan KPR Subsidi di Forum Keuangan Berkelanjutan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mempertegas peran strategisnya dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau, dengan memperkenalkan Kredit Pemilikan…

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…