Tambah Cadangan Modal - MNC Digital Private Placement 1,14 Miliar Saham

NERACA

Jakarta – Dalam rangka memperkuat permodalan, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement hingga 1,14 miliar saham dengan nominal Rp50. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, aksi korporasi ini dilakukan dalam rangka selain perbaikan posisi keuangan dan juga program kepemilikan saham. Manajemen menyebut diadakannya private placement akan memberikan manfaat berupa cadangan peningkatan modal kerja. Dana yang diperoleh dari private placement ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan MSIN. Namun, penggunaan dana tersebut tidak terbatas pada cadangan peningkatan kerja.

Penggunaan dana, dismaaikan perseroan dapat berubah dan disesuaikan dengan kebutuhan dana perseroan pada saat pelaksanaan PMTHMETD dengan cara Direksi akan mengusulkan kepada dewan komisaris untuk mendapatkan persetujuan dewan komisaris. Manajemen juga menjelaskan sejauh ini belum terdapat calon pemodal yang akan melaksanakan private placement. Namun, seluruh saham baru MSIN akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat.

Sebagai informasi, MSIN juga berencana melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue hingga 1,25 miliar saham. Dana yang diperoleh dari rights issue nantinya akan digunakan untuk modal kerja MSIN termasuk investasi pada anak perusahaan. Selain itu, dana private placement juga akan digunakan untuk menyelesaikan hak tagih terhadap perseroan berdasarkan Surat Sanggup yang diterbitkan perseroan dalam rangka mengambilalih PT MNC Digital Indonesia, PT MNC Portal Indonesia dan PT MNC OTT Network.

Adapun baik rights issue maupun private placement masih menunggu restu dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan 14 November 2022. Di semester pertama 2022, MSIN membukukan pendapatan sebesar Rp1,93 triliun atau tumbuh 98,11% jika dibandingkan dengan pendapatan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp974,89 miliar.

Adapun sumber pendapatan MSIN semester ini mengalami pertumbuhan baik dari bisnis konten, IP dan talent serta digital. Untuk bisnis konten, IP, dan talent tumbuh dari Rp1,02 triliun di paruh pertama 2021 menjadi Rp1,21 triliun di paruh pertama tahun ini. Sedangkan untuk bisnis digital pendapatan MSIN melonjak dari Rp188,56 miliar di semester I/2021 menjadi Rp771,04 miliar di semester I/2022.

Sementara itu, terdapat sumber pendapatan baru yang berasal dari subscription serta esport and gaming microtransaction yang masing-masing sebesar Rp262,58 miliar serta Rp10,95 miliar. Melalui pertumbuhan pendapatan yang signifikan tersebut, MSIN lalu membukukan kenaikan laba kotor perseroan dari Rp280,31 miliar di kuartal II/2021 menjadi Rp676,79 miliar di kuartal II/2022. Pertumbuhan ini terus berlanjut pada laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang naik sebesar 82,95% menjadi Rp278,98 miliar di semester I/2022. Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya, sebesar Rp152,49 miliar.

 

BERITA TERKAIT

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BEI Targetkan 10 Ribu Investor Syariah Baru

NERACA  Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BEI Targetkan 10 Ribu Investor Syariah Baru

NERACA  Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…