NERACA
Ambon - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, “Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 terbukti mampu meningkatkan omzet produk ekonomi kreatif (ekraf) pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Ambon.”
Sandiaga pun menjelaskan, Program AKI 2021 berhasil meningkatkan omzet pelaku ekonomi kreatif, mempertemukan mereka dengan investor, dan yang paling penting berhasil menjadi wadah untuk berkolaborasi antar stakeholder pelaku ekonomi kreatif.
“Ambon merupakan Kota/Kabupaten ke-15 dari AKI 2022. Kami mendorong dengan terselenggaranya pameran ini omzet pelaku ekraf bisa meningkat dan menyejahterakan masyarakat,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mengungkapkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan terus mendukung dengan menghadirkan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Sehingga produk UMKM di Ambon bisa memiliki daya saing tinggi.
“Untuk kuliner di Ambon cuma ada dua rasa, yaitu rasanya enak dan enak sekali. Kami siap hadir dengan berbagai program mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga akses pembiayaan,” jelas Sandiaga.
Sandiaga mengatakan sebanyak 99 persen ekonomi digerakkan oleh unit-unit usaha berstatus usaha kecil. Sebanyak 97,3 persen pula lapangan kerja diciptakan oleh usaha-usaha kecil dan menengah, serta 60 persen produk domestik bruto disumbang oleh UMKM. Maka UMKM harus ditopang secara digital agar lebih berdaya saing.
“Kami juga akan membantu dari sisi pemasaran dan juga desain kemasan. Kami berharap UMKM ini kedepan bisa naik kelas. Kami mendorong agar produk-produk UMKM ini dapat masuk dalam E-Katalog pemerintah sehingga UMKM akan menemukan pasarnya, dan juga bisa dibeli oleh pemerintah dan BUMN,” kata Sandiaga
Sandiaga juga memberi pesan kepada para pelaku ekraf untuk tidak berhenti berusaha, karena kesuksesan pasti akan datang bagi mereka yang berusaha. Menparekraf yakin, bahwa produk dan karya pelaku ekraf di Kota Ambon tidak kalah dengan produk dan karya lainnya di luar sana.
“Sayang sekali apabila usaha yang kita lakukan dari awal membangun sebuah produk, dari awal memulai berkarya, tiba-tiba berhenti di tengah jalan, karena muncul ketidakyakinan dari dalam diri sendiri. Jangan resah, produk dan karyamu tidak akan kalah,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga juga mengakui, Program AKI Program AKI dapat mengubah orientasi pasar mereka dari skala nasional ke internasional. “perubahan orientasi yang dimaksud bisa melalui inovasi, adaptasi, kolaborasi, serta yang tidak kalah penting memaksimalkan digitalisasi” jelas Sandiaga.
nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 sudah mampu menembus angka USD 24 miliar. Nilai ini menunjukkan potensi yang begitu tinggi dari sektor ekonomi kreatif untuk terus dikembangkan.
Selain itu, salah satu unsur penting dalam mendukung upaya tersebut kata Sandiaga adalah melalui digitalisasi. Oleh karena itu, digitalisasi menjadi salah satu materi yang difokuskan dalam program AKI 2022.
"Tahun ini kita harapkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif tanah air bisa naik lagi menembus angka USD 25 miliar. Tidak hanya dari produk kriya dan kuliner, tapi juga dari subsektor ekonomi kreatif lainnya," kata Sadiaga.
AKI merupakan program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
Sementara itu, musisi dan penggawa dari band Pusakata yaitu Mas Is, yang membagikan pengalamannya dalam berkarir dan berkarya di bidang musik.
Is yang dikenal sebagai musisi yang sukses membius penikmat musik dengan lagu-lagu berlirik puitis. Dari situ diketahui Is ternyata mengawali karirnya sebagai pengamen. Is mengamen untuk memenuhi kebutuhannya dan membayar kuliah selama tiga tahun. Cerita Is pun dianggap sangat menginspirasi.
AKI diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia dan Jambi merupakan kota ke-14 dalam pelaksanaan AKI di tahun 2022. Program ini diharapkan dapat mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi tanah air.
Sehingga dalam hal ini Kemenparekraf terus berupaya meningkatkan jumlah pelaku ekonomi kreatif untuk siap go digital. Ditargetkan ada 20 juta UMKM yang terdigitalisasi di akhir 2023 dan on boarding di platform e-commerce, agar produk ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya bisa go nasional tapi juga go internasional
NERACA Jakarta - Pemerintah membuka peluang bagi investor asing untuk terlibat dalam pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong transisi energi dan dekarbonisasi sektor industri nasional sebagai bagian dari upaya menuju…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus meningkatkan peran kawasan industri sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional.…
NERACA Jakarta - Pemerintah membuka peluang bagi investor asing untuk terlibat dalam pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong transisi energi dan dekarbonisasi sektor industri nasional sebagai bagian dari upaya menuju…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus meningkatkan peran kawasan industri sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional.…