Laba bersih PT Royal Prima Tbk (PRIM) di paruh pertama 2022 tercatat sebesar Rp10,558 miliar atau anjlok 83,27% dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp63,142 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level Rp3,11, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp18,61. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan tanpa audit di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan turun 48,05% menjadi Rp147,33 miliar karena pendapatan dari Kemenkes rawat inap anjlok 72,78% yang tersisa Rp46,205 miliar. Lalu pendapatan rawat jalan non BPJS turun 35,98% menjadi Rp53,971 miliar. Demikian juga dengan pendapatan rawat jalan non BPJS amblas 44,89% dan tersisa Rp27,313 miliar. Hanya pendapatan BPJS yang naik 56,9% menjadi Rp46,653 miliar.
Kemudian beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 44,11% menjadi Rp99,373 miliar. Tapi, laba kotor tetap anjlok 54,5% yang tersisa Rp47,964 miliar. Sementara itu, kewajiban berkurang 54,4% dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp76,045 miliar. Sedangkan ekuitas tumbuh 1,03% menjadi Rp974,23 miliar. Sehingga aset perseroan menyusut 7,1% menjadi Rp1,05 triliun.
Selanjutnya arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh Rp119,48 miliar. Pasalnya, penerimaan kas dari pelanggan hanya mencapai Rp126,44 miliar, tapi pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya mencapai Rp175,4 miliar.
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) yang digelar Senin (28/4) memutuskan pembagian dividen final senilai…
Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) akan membeli kembali atau buyback saham senilai Rp80 miliar. Aksi korporasi ini juga…
Di kuartal pertama 2025, emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel membukukan laba bersih sebesar Rp526,3 miliar atau…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) yang digelar Senin (28/4) memutuskan pembagian dividen final senilai…
Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) akan membeli kembali atau buyback saham senilai Rp80 miliar. Aksi korporasi ini juga…
Di kuartal pertama 2025, emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel membukukan laba bersih sebesar Rp526,3 miliar atau…