NERACA
Jakarta – Semester pertama 2022, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. (DSFI) mencatatkan penjualan Rp 313,4 miliar atau tumbuh 22% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 256,3 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan tidak audit di Jakarta, kemarin.
Lalu laba bersih perseroan juga naik sebesar 73,9% secara tahunan menjadi Rp14,1 miliar pada semester I/2022, dibandingkan dengan Rp8,06 miliar pada semester I/2021.”Pertumbuhan kinerja tersebut didorong oleh antara lain perbaikan kondisi perekonomian global terutama di negara-negara tujuan ekspor dan juga peningkatan permintaan dari para pelanggan pada tengah tahun pertama 2022,”kata kata Presiden Direktur DSFI, Ewijaya.
Dirinya juga menambahkan, pertumbuhan kinerja juga didukung berbagai langkah penghematan biaya dan peningkatan efisiensi yang terus dilanjutkan. Penjualan DSFI pada semester pertama masih didominasi oleh penjualan ekspor yang mencapai Rp295,85 miliar. Amerika Serikat masih menjadi destinasi pada terbesar untuk ekspor DSFI.
Ewijaya mengatakan, DSFI akan terus memantau perkembangan kondisi pasar Amerika Serikat, terutama untuk semester II/2022 untuk mengantisipasi risiko resesi di tengah kebijakan pengetatan moneter. “Ini bagian dari prinsip kehati-hatian sehingga Perseroan dapat mengantisipasi dampak resesi apabila ada kedepannya,”ujarnya.
DSFI juga akan memanfaatkan momentum pertumbuhan kinerja dengan memperluas jaringan penjualan serta memacu penjualan di pasar domestik dan ekspor ke negara tujuan selain Amerika Serikat melalui pengembangan produk-produk yang diminati pasar. Ewijaya mengaku optimistis penerapan strategi penjualan yang tepat serta langkah-langkah efisiensi yang berkelanjutan dapat mendukung DSFI dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun ini.
Emiten pengelola hasil tangkapan laut tersebut membidik penjualan sebesar Rp650 miliar pada 2022, naik 25% dari target 2021 yang dipatok Rp520 miliar. Sebagai informasi, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp650 miliar pada 2022. Target tersebut naik 25% dari target 2021 yang dipatok Rp520 miliar. Perseroan melihat prospek positif pada 2022 dan akan ada perbaikan seiring dengan perekonomian global yang didukung peningkatan permintaan dari para pelanggan.
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…