Penjualan Ace Hardware Terkoreksi 2,58%

NERACA

Jakarta – Semester pertama 2022, PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) membukukan penjualan bersih Rp 3,31 triliun atau turun 2,58% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 3,40 triliun. Total penjualan bersih tersebut berasal dari dua bagian yaitu penjualan dan penjualan konsinyasi masing-masing sebesar Rp3,23 triliun dan Rp75,13 miliar. Informasi tersebut disampaikan emiten ritel ini dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Pada bagian penjualan sendiri terdiri dari penjualan produk perbaikan rumah tangga, produk gaya hidup yang mengalami penurunan penjualan masing-masing menjadi Rp1,74 triliun, Rp1,35 triliun. Sementara untuk produk permainan justru mengalami kenaikan penjualan dari Rp130,99 miliar pada kuartal II/2021 menjadi Rp136,50 miliar. Beban pokok penjualan perseroan turut mengalami penurunan dari Rp1,74 triliun di semester I/2021 menjadi Rp1,71 triliun di enam bulan pertama tahun ini. Beban usaha juga tercatat menurun dari Rp1,36 triliun menjadi Rp1,35 triliun.

Melalui hasil penjualan tersebut, total laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di kuartal II/2022 tercatat turun 12,47% menjadi Rp242,40 miliar. Sedangkan pada kuartal II/2021 tercatat sebesar Rp276,94 miliar. Jika melihat laporan keuangan ACES semester I di masa pandemi, dari tahun ke tahun terus terjadi penurunan penjualan bersih, meski tidak lebih dari 10%.

Sebelum pandemi, pada semester I/2019, penjualan bersih perseroan tercatat sebesar Rp3,96 triliun. Kemudian, memasuki masa pandemi di semester I/2020, penjualan bersih ACES turun menjadi Rp3,65 triliun. Di periode yang sama tahun berikutnya juga melemah menjadi Rp3,40 triliun dan pada paruh pertama tahun ini kembali turun menjadi Rp3,31 triliun. Adapun total aset perseroan pada semester I/2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan laporan tutup buku 2021, dari Rp7,19 triliun menjadi Rp7,38 triliun.

Sementara itu total ekuitas ACES justru turun dari Rp5,51 triliun per kuartal IV/2021 menjadi Rp5,41 triliun di kuartal II/2022. Namun untuk total liabilitas mengikuti total aset, meningkat dari Rp1,68 triliun menjadi Rp1,97 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan dapat membuka 15 gerai anyar. Jumlah ini meningkat daripada realisasi pembukaan gerai sepanjang 2021 yang berjumlah 14 gerai.

Corporate Secretary & Head of Investor Relations ACE Hardware, Helen Tanzil pernah mengatakan, penambahan jumlah gerai akan diikuti dengan kenaikan target penjualan. Namun, dia belum bisa mengungkap kenaikan penjualan yang dibidik perusahaan.



BERITA TERKAIT

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…

Terbitkan Sukuk Rp3 Triliun - BSI Sebut Permintaan Investor Cukup Tinggi

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…

Terbitkan Sukuk Rp3 Triliun - BSI Sebut Permintaan Investor Cukup Tinggi

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…