NERACA
Jakarta – Dorong pertumbuhan dan likuiditas harga saham di pasar, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilaksanakan, Selasa (19/7) berencana meminta restu atau persetujuan melakukan stock split. Informasi tersebut disampaikan perseroan di Jakarta, kemarin.
Rencananya MSIN meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai saham alias stock split dengan rasio 1:20. Manajemen MSIN menilai stock split 1:20 tepat dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham, mendukung pertumbuhan pasar modal sehingga lebih menarik bagi investor publik untuk mendapat peluang berpartisipasi dalam pertumbuhan perseroan.
Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, aksi stock split didukung dengan hasil kinerja keuangan MSIN pada kuartal I/2022 dan tingkat pertumbuhan yang kuat usai konsolidasi konten dan digital. “Minat yang kuat dari investor terus berlanjut, menjadikannya saham MSIN menjadi salah satu saham yang paling diminati di BEI,” jelasnya.
Dengan melakukan stock split, MSIN mengharapkan aksi korporasi ini dapat lebih mendorong likuiditas, jangkauan, dan akses ke investor ritel yang ingin mengambil bagian dalam ambisi digital dan perjalanan pertumbuhan perseroan. Sesuai rencana, stock split tersebut akan dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan anggaran dasar MSIN, dengan persetujuan pemegang saham dan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia.
Adapun rencana agenda RUPS di esok hari akan membahas laporan tahunan per 31 Desember 2021, persetujuan penggunaan keuntungan perseroan, perubahan susunan pengurus perseroan dan juga penunjukan akuntan publik. Sementera itu, untuk RUPSLB sendiri, selain membahas mengenai rencana stock split, MSIN juga berencana meminta persetujuan untuk menyusun kembali anggaran dasar perseroan.
Kuartal pertama, MSIN membukukan pendapatan Rp 923,8 miliar atau naik 90% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 486,1 miliar. Pendapatan konsolidasi tersebut 28% di atas ekspektasi yang dipatok Rp721,2 miliar. Perseroan menambahkan, tambahan pendapatan terutama disumbang oleh sumber pendapatan baru dari berbagai platform digital yang dikonsolidasikan ke dalam MSIN, yaitu RCTI+, Vision+ dan 7 portal online.
Selain itu, kinerja platform ini telah menunjukkan angka pertumbuhan audiens yang kuat di mana RCTI+ mencapai 64,4 juta pengguna aktif bulanan [MAU], Vision+ mencatat lebih dari 2 juta pelanggan berbayar, diikuti oleh portal online, yang secara kolektif telah menghasilkan lebih dari 80 juta MAU.
Segmen pendapatan konten & IP dan talent tercatat memberikan kontribusi pertumbuhan yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp603,2 miliar pada kuartal I/2022 atau naik 9% YoY dari Rp551,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan didorong oleh peningkatan produksi konten, seiring dengan kegiatan produksi konten yang terus menuju ke tingkat prapandemi.
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…