NERACA
Jakarta – Perkuat modal guna menunjang ekspansi bisnisnya, PT Hino Finance Indonesia berencana melaksanakan penawaran umum obligasi I Hino Finance Indonesia tahun 2022 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp700 miliar yang terdiri dari dua seri, yaitu obligasi seri A dan seri B.”Penerbitan Obligasi pertama dari Perseroan merupakan salah satu strategi kami untuk melakukan diversifikasi pendanaan,” kata Presiden DirekturPT Hino Finance Indonesia, Hajime Kawamura di Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut Hajime mengungkapkan jika Obligasi seri A memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 370 hari kalender. Sedangkan Obligasi seri B memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 3 tahun. Disampaikannya, bila tingkat bunga yang ditawarkan untuk seri A berkisar 4% - 4,75%, sedangkan untuk seri B berkisar 5,75% - 6,75%.
Nantinya, lanjut Hajime, bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing- masing bunga obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk membiayai kebutuhan modal kerja persusahaan. Disebutkan, modal kerja ini dalam bentuk pembiayaan sebagaimana kegiatan usaha yang dilakukan oleh perseroan.
Perseroan memperoleh hasil pemeringkatan AAA dengan outlook stabil atas Surat Hutang Jangka Panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia. Penerbitan obligasi ini didukung oleh PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. Sedangkan Lembaga dan Profesi Jasa Penunjang Pasar Modal yang turut membantu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.
Obligasi I Hino Finance Indonesia Tahun 2022 akan memasuki masa penawaran awal pada 11-19 Juli 2022 dengan perkiraan tanggal efektif pada 29 Juli 2022 diikuti dengan Masa Penawaran Umum pada 2-4 Agustus 2022 dengan tanggal penjatahan pada 5 Agustus 2022. Distribusi Obligasi secara elektronik rencana dilakukan pada 9 Agustus 2022 dan akan dicatatkan pada BEI pada 10 Agustus 2022.
Sebagai informasi, perseroan mencatatkan total aset Hino Finance dalam tren pemulihan karena masih turun dari capaian akhir 2020 senilai Rp4,57 triliun, menjadi Rp3,49 triliun pada akhir 2021. Kemudian naik tipis ke Rp3,62 triliun per Maret 2022. Penurunan aset terutama karena piutang sewa pembiayaan sebagai lini bisnis utama Hino Finance masih terkoreksi dari Rp3,5 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp3,02 triliun pada akhir 2021.
Namun, nilai pembiayaan baru berdasarkan objek pembiayaan Hino Finance tahun lalu senilai Rp2,16 triliun telah meningkat ketimbang 2020 senilai Rp1,4 triliun. Pembiayaan baru sepanjang tahun lalu, tepatnya terbagi truk sebelumnya Rp1,3 triliun menjadi Rp2,11 triliun, minibus dan Jeep dari Rp99,6 miliar menjadi Rp26,8 miliar, serta mobil pikap dan alat berat yang sepanjang 2020 sama-sama nihil, kini masing-masing tersalurkan senilai Rp6,63 miliar dan Rp17,7 miliar.
Kinerja laba-rugi Hino Finance pun tercatat telah dalam tren bertumbuh, terutama berkat upaya efisiensi beban di tengah pendapatan yang masih terkoreksi. Secara terperinci, laba bersih Hino Finance naik dari Rp34,43 miliar sepanjang 2020 menjadi Rp57,83 miliar. Sementara laba sepanjang kuartal I/2022 juga naik menjadi Rp15,56 miliar ketimbang periode sama tahun sebelumnya senilai Rp13,26 miliar. Sebagai informasi, saat ini saham Hino Finance dimiliki Hino Motors Ltd. sebanyak 40%, Indomobil Multi Jasa sebesar 40 persen, dan Summit Global Auto Management B.V. sebesar 20%.
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…
NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…
NERACA Jakarta – Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan penjualan sebesar Rp1,43…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…
NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…
NERACA Jakarta – Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan penjualan sebesar Rp1,43…