Pakuwon Jati Bagikan Dividen Rp 193 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) memutuskan untuk menebar dividen senilai Rp4 per lembar saham untuk tahun buku 2021 setelah absen dua tahun berturut-turut. “RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp193 miliar, setara 14% k dari Rp1,38 triliun laba bersih. Dimana dividen senilai Rp4 per saham ini menggambarkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham PWON dan momentum kebangkitan ekonomi setelah pandemi Covid-19" kata Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Saat ini, jumlah saham beredar PWON di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 48.159.602.400 atau 48,15 miliar saham. PWON tercatat konsisten membagikan dividen sejak 2012 hingga 2019 dengan jumlah yang semakin meningkat. Namun, pada 2020-2021 PWON absen membagikan dividen karena seluruh laba bersih yang digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Pada 2021, PWON mengantongi pendapatan bersih senilai Rp5,71 triliun, naik 43,7% dari tahun sebelumnya senilai Rp3,97 triliun.

Kemudian laba bruto dan EBITDA perseroan juga tercatat mengalami peningkatan masing-masing sebesar 42,45 dan 42,2% dibanding tahun 2020. Adapun, marketing sales PWON tahun 2021 mencapai Rp1,43 triliun, tumbuh 40% dari tahun lalu Rp1,02 triliun. Komposisi penjualan sepanjang 2021 terdiri dari 52% segmen landed house serta 48 persen segmen condominium & office.

Sebagai informasi, emiten properti ini membidik pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,8 triliun. Analis BRI Danareksa Sekuritas. Victor Stefano dalam risetnya menyampaikan bahwa target marketing sales tersebut tumbuh 28% dari realisasi marketing sales pada 2021 senilai Rp1,4 triliun. “Perseroan saat ini sedang mempersiapkan peluncuran dua properti residensial gedung tinggi yaitu Pakuwon Bekasi dan Pakuwon Mall Surabaya yang diprediksi akan diluncurkan pada kuartal II/2022,” tulis Victor dalam riset.

Selain peluncuran produk baru, PWON juga disebut optimistis kontribusi pendapatan paling kuat tetap berasal dari penjualan segmen rumah tapak di Surabaya tahun ini. Sementara itu, Victor pun merevisi naik target prapenjualan PWON sebesar 9% menjadi Rp1,68 triliun dari sebelumnya Rp1,54 triliun. Revisi naik ini dilakukan setelah melihat perolehan moncer marketing sales dari emiten properti asal Surabaya ini pada 2021. Adapun, target marketing sales yang ditetapkan oleh BRI Danareksa Sekuritas masih berada di bawah target yang dipasang PWON.

BERITA TERKAIT

GOTO Realisasikan Buyback Rp1,79 Triliun

NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…

Agung Podomoro Raup Penjualan Rp874,5 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…

Kejar Pertumbuhan Produksi - Energi Mega Persada Temu Cadangan Minyak di Blok Bentu

NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

GOTO Realisasikan Buyback Rp1,79 Triliun

NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…

Agung Podomoro Raup Penjualan Rp874,5 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…

Kejar Pertumbuhan Produksi - Energi Mega Persada Temu Cadangan Minyak di Blok Bentu

NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…