Ibu Kota Pindah Ke Kaltim - Pelaku Usaha Siap Jadikan Jakarta Pusat Bisnis

NERACA

Jakarta – Kalangan pelaku usaha menyatakan kesiapannya untuk mendukung Jakarta sebagai kota pusat bisnis kelas dunia setelah dilakukan pemindahan Ibu Kota Negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jaya Sona Maesana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin memastikan, kalangan pengusaha muda akan siap menangkap peluang-peluang bisnis baru yang pasti akan muncul setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.“HIPMI akan terus mendorong agar jumlah pelaku usaha di wilayah Jakarta dapat terus bertambah dan
pelaku usaha UMKM yang ada bisa naik kelas,”ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, sektor bisnis yang berbasis di Jakarta dapat tumbuh semakin pesat dan kuat. Dia memastikan kalangan pengusaha muda akan siap dengan kondisi apapun yang terjadi di Jakarta setelah beralih fungsi dari Ibu Kota Negara menjadi pusat bisnis.”Kami tentu akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menangkap peluang bisnis yang ada,”tandasnya.

Menurut dia, pada intinya masukan yang akan disampaikan oleh Hipmi adalah agar Jakarta dapat tetap menjadi kota yang pro bisnis dan memliki iklim usaha yang kondusif. Sementara Ketua KADIN Jaya, Diana Dewi optimistis pelaku usaha di wilayah Jakarta akan mempunyai peluang bisnis yang prospektif meskipun nantinya Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara. "Jakarta mempunyai keuanggulan dari sisi infrastruktur. Ini tentu menjadi kelebihan yang dapat diunggulkan oleh Jakarta sebagai kota pusat bisnis,”ujarnya.

Diana Dewi juga menjelaskan, pihaknya akan memberikan masukan konkrit kepada pemerintah untuk memanfaatkan berbagai asset yang akan ditinggalkan setelah perpindahan Ibu Kota Negara. Dia berharap kalangan dunia usaha dapat dilibatkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan asset di Jakarta tersebut sehingga tidak terbengkalai.

Sebelumnya Hipmi menggelar diskusi bertajuk ‘Jakarta Talks 2022, Ibukota Pindah, Jakarta Mau Jadi Apa’ pada 28 Juni 2022. Diskusi tersebut digelar untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait nasib Jakarta ke depan jika nanti Ibu Kota Negara dipindahkan dari Jakarta. Berbagai isu terkait hal tersebut menjadi perhatian dari kalangan pengusaha muda di Jakarta.

Nantinya, dari hasil brainstorming tersebut Hipmi Jaya akan merumuskan usulan konkrit terkait penataan Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibukota Negara RI dan menyerahkan usulan tersebut kepada Pansus Jakarta Pasca Perpindahan Ibukota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang telah dibentuk oleh DPRD DKI Jakarta.



BERITA TERKAIT

Angkut Bijih Nikel di Sulawesi Tenggara - Transcoal Pacific Kantongi Kontrak US$183 Juta

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…

Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,91 Triliun

NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…

Operasikan Pabrik Baru - Buyung Poetra Targetkan Penjualan Rp1,43 Triliun

NERACA Jakarta – Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan penjualan sebesar Rp1,43…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Angkut Bijih Nikel di Sulawesi Tenggara - Transcoal Pacific Kantongi Kontrak US$183 Juta

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…

Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,91 Triliun

NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…

Operasikan Pabrik Baru - Buyung Poetra Targetkan Penjualan Rp1,43 Triliun

NERACA Jakarta – Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan penjualan sebesar Rp1,43…