USG Education Latih Siswanya untuk Eksplorasi dan Inovasi Kebudayaan Indonesia

 

NERACA

Jakarta - UIC Collage yang berada di bawah naungan USG Education secara konsisten melatih para siswanya untuk melakukan eksplorasi dan inovasi serta menggali potensi yang dimiliki oleh kebudayaan Indonesia terutama dari sisi ekonomi kreatif. Ruang ekspresi yang diberikan oleh USG Education kepada para siswanya ini semakin memberdalam pengetahuan mereka tentang budaya Indonesia. Warisan budaya menjadi harta kreatifitas yang selalu dikemas oleh para siswa USG Education.

Untuk mewadahi kreatifitas para siswanya. UIC bersama dengan yayasan gerakan sosial HOPE (Gelang Harapan) menggelar perhelatan yang menampilkan karya kreatif lintas generasi di bidang fashion, desain, dan musik dengan tema UIC for HOPE - Reinveting Heritage di Neo Soho Central Park, Jakarta. Ajang ini juga bisa dijadikan wahana untuk menimba ilmu dari pakar industri kreatif yang telah mendunia bagi para siswa USG Education.

Aimee Sukesna selaku USG Education Head of BSD Campus meyampaikan pendidikan adalah merupakan kunci kemajuan bangsa di dunia. Melalui kegiatan – kegiatan berkelanjutan seperti ini, USG berharap dapat memberikan kontribusi kepada dunia dalam menghasilkan talenta-talenta muda berbakat yang mempunyai entrepreneurial mindset dan dapat mempromosikan industri kreatif ke dunia internasional. Hal ini pun harus diiringi dengan  penanaman jiwa sosial yang dapat mendorong generasi era digital untuk turut serta dalam mencari solusi berbagai permasalahan di dunia. 
 
“Agar dapat terusmendorong semangat kreatifitas dan inovasi dari para siswa, maka sistem pendidikan harus menjalankan roda kompetensi dengan optimal, kemampuan akademis harus bisa dikombinasikan dengan kompetensi soft skills dan disertai dengan rasa empati serta kasih sayang. Maka dari itu Program kami di USG Education dirancang sedemikian rupa sehingga para siswa mendapatkan pengalaman dunia nyata, mendapatkan pembelajaran kolaboratif serta atensi personal untuk meningkatkan kapasitas akademik dan kemampuan skill mereka agar bisa beradaptasi dengan lingkungan internasional. Salah satu program kami yang lain, yaitu selalu konsisten memasukan berbagai masalah sosial di dunia sebagai studi kasus sejak awal masa belajar, hal ini kami lakukan sebagai bentuk usaha kami dalam meningkatkan kesadaran  dan rasa peduli siswa yang tinggi untuk mendorong banyak perubahan positif di Negara ini," katanya dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (17/6).
 
Pendiri dari HOPE (Gelang Harapan) yakni Wulan Guritno, Amanda Gratiana Soekasah, dan Janna Soekasah, HOPE dan USG Education melalui program UIC College, memiliki visi yang sama untuk mewujudkan suatu kegiatan yang bertujuan membangkitkan kembali harapan dan semangat berbagi diantara masyarakat, bersatu untuk memperbaiki kualitas hidup melalui empati dan kasih sayang. Sebelumnya, HOPE (Gelang Harapan) juga telah melakukan kolaborasi Bersama UIC College pada bulan Januari 2022.
 
“Adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kami bertiga untuk bisa bertemu dengan para siswa USG Education. Semangat mereka kembali mengingatkan kami pada awal gerakan Gelang Harapan kami dirikan di tahun 2014. Regenerasi seperti ini adalah hal yang menjadi misi utama dari program Future Warrior of HOPE dari Gelang Harapan”, ujar Amanda Gratiana selaku salah satu pendiri dari Gelang Harapan.

Bersama Janna Soekasah Joesoef dan Wulan Guritno yang juga adalah Founder dari Gelang Harapan, mereka menambahkan, “Tidak hanya kami memikirkan bahwa visi dan misi kami harus selalu beregenerasi dengan generasi muda yang produktif, agar gerakan kami tetap berkesinambungan, namun teman-teman baru dari UIC College ini juga menjadi jembatan untuk Gelang Harapan dalam mencapai sebuah “target market” baru," jelasny.
 
Hal ini selaras dengan identitas USG Education yaitu mencetak Noble Scholar atau cendikia yang berwawasan luas, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta peduli akan isu sosial. USG Education berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai sarana utama untuk menuju terwujudnya Sumber Daya berdaya saing tinggi dimana pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional.

“Program-program USG Education tidak pernah melewatkan peluang dalam mempersiapkan pemimpin muda Indonesia untuk terus berbagi dan siap menghadapi gejolak kompetensi global yang semakin mengerucut. “Kami berupaya semaksimal mungkin dalam mengaplikasikan strategi yang adaptif dengan apa yang dibutuhkan dunia saat ini bagi anak-anak Indonesia di Era Digital ini. USG Education terus melakukan inovasi dan berorientasi pada metode pembelajaran yang lebih modern, perluas jaringan global networking, mempertajam kualitas tenaga pendidik dalam budaya digital agar selalu bersinergi dengan perkembangan dunia tanpa melupakan warisan budaya Indonesia”, tambah Ariyani Mawardi selaku Head of USG Education Kelapa Gading Campus.

BERITA TERKAIT

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…

BERITA LAINNYA DI

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…