Laba Bersih Jaya Swarasa Agung Naik 35,5%

NERACA

Jakarta- Sepajang tahun 2021, laba bersih PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) capai Rp 2,6 miliar atau meningkat 35,5% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 1,9 miliar. Emiten produsen makanan ringan sehat asal Indonesia menjelaskan, pertumbuhan laba bersih dipicu kenaikan penjulan dan telah menembus pasar internasional ini.

CEO PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers, Alexander Anwar dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan. Tays Bakers mencatatkan penjualan sebesar Rp 315,9 miliar pada 2021, meningkat 2,5% dari Rp 308,2 miliar pada tahun 2020. Pertumbuhan ini berasal dari unit bisnis biscuit & crackers karena adanya process and flow improvement, optimization dan efisiensi pabrik, sehingga kapasitas yang ada saat ini dapat dimaksimalkan.“Pertumbuhan laba dan kinerja perusahaan terjadi di tengah tantangan pandemi. TAYS optimistis penjualan akan bertumbuh jauh lebih pesat setelah pabrik baru selesai dibangun, karena unit bisnis biscuit & crackers salah satu andalan kami,” ujarnya.

Dia mengatakan, Tays Bakers akan membangun pabrik di Sumedang untuk menambah kapasitas produksi TRICKS baked potato crisps yang merupakan produk andalan Tays Bakers. Saat ini, kapasitas pabrik untuk kategori biscuit & cracker sudah hampir mencapai 100% sebanyak 6.900 ton per tahun. Dengan pembangunan pabrik baru, kapasitas diperkirakan meningkat 200% - 250% menjadi sekitar 17.000 ton per tahun. "Pabrik baru nanti akan memakai mesin-mesin dan sistem yang prosesnya lebih efektif, efisien dan terotomasi," kata dia.

Dijelaskan Alexsander, sebagai perusahaan yang menitikberatkan pada pendekatan inovatif mendorong optimistis perseroan dapat menjaga kinerja positif perusahaan di tahun 2022 ini. Hal ini didukung rencana perusahaan meluncurkan beberapa produk inovatif dalam waktu dekat dan kapasitas produksi. Sementara EBITDA Tays Bakers juga naik dari 9,39% pada tahun 2020 menjadi 9,56% di 2021, atau tumbuh sebesar 4,33%.

Didirikan pada tahun 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan telah berkembang dan memiliki empat kategori produk yaitu biscuit & crackers, rolled wafer, extruded puff snack dan chocolate confectionary dengan berbagai merek dagang yang cukup di kenal salah satunya produk Crisp Kentang Panggang TRICKS. Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, Tiongkok, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

Angkut Bijih Nikel di Sulawesi Tenggara - Transcoal Pacific Kantongi Kontrak US$183 Juta

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…

Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,91 Triliun

NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…

Operasikan Pabrik Baru - Buyung Poetra Targetkan Penjualan Rp1,43 Triliun

NERACA Jakarta – Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan penjualan sebesar Rp1,43…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Angkut Bijih Nikel di Sulawesi Tenggara - Transcoal Pacific Kantongi Kontrak US$183 Juta

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…

Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,91 Triliun

NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…

Operasikan Pabrik Baru - Buyung Poetra Targetkan Penjualan Rp1,43 Triliun

NERACA Jakarta – Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan penjualan sebesar Rp1,43…