NERACA 

Pemerintah Indonesia terus menggenjot target percepatan vaksinasi Covid-19 di tanah air, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencapai herd imunity rakyat Indonesia.

Pemulihan pandemi Covid-19 akan sukses apabila seluruh rakyat Indonesia telah mendapatkan suntikan dosis vaksinasi Covid-19.

Setiap warga negara wajib untuk mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 tanpa terkecuali. Program vaksinasi ini menyasar seluruh rakyat Indonesia, dari mulai masyarakat umum, para pekerja, pelajar, pedagang, lansia, ibu hamil, hingga anak mulai usia 6 tahun tahun.

Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman saat libur Lebaran tiba. Oleh karena itu, program percepatan vaksinasi Covid-19 ini dilakukan secara masiv di daerah-daerah kabupaten/kota se-Indonesia, yang mana pada tahap pelaksanaan terjadwal di daerah masing-masing.

Dalam sebuah webinar yang berjudul “Kapan Sebaiknya Vaksinasi Booster - Pentingnya Vaksinasi Booster Sebelum Mudik”, pada hari Selasa (26/4/2022), PT Kimia Farma Tbk., selaku BUMN yang bergerak di bidang farmasi menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran 2022, diharap sudah vaksin dosis ketiga/booster, atau minimal vaksinasi dosis kedua supaya perjalanan mudiknya aman dan sehat.

Hadir sebagai pembicara mewakili PT Kimia Farma Tbk., Muhammad Faiz selaku Manager Marketing Service, menjelaskan bahwa, sebagai wujud komitmen Kimia Farma dalam menciptakan "mudik nyaman, keluarga sehat" sesuai dengan tema tahun ini, Kimia Farma akan memberikan vaksin booster gratis bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

“Tahap pertama, Perusahaan dapat melakukkan pendaftaran diaplikasi yang tersedia https://labklinikkimiafarma.co.id. Tahap kedua, calon peserta mudik bisa melakukkan vaksinansi booster di 350 Klinik Kimia Farma Seluruh Indonesia atau lokasi-lokasi lain yang ditunjuk oleh BUMN. Tahap ketiga, Setelah Melakukan Vakisin di Outlet Kimia Farma dan mendaftar maka akan mendapatkan konfirmasi tiket vaksin melalui Whatsapp,” ujar Muhammad Faiz.

Muhammad Faiz juga menambahkan, pemberian vaksin booster Kimia Farma akan menggunakan vaksin Sinopharm karena mengikuti mekanisme Vaksinasi Gotong Royong (VGR) sesuai dengan peraturan yang berlaku (Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/6424/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19).

“Vaksin booster homolog Sinopharm dapat diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinopharm dosis lengkap minimal 3 bulan dari dosis kedua. Peningkatan respon imun sebanyak 8 – 8,4 kali. Sedangkan vaksin booster heterolog Sinopharm dapat diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinovac dosis lengkap minimal 3 bulan dari dosis kedua. Peningkatan respon imun sebanyak 10,65 kali,” tutup Muhammad Faiz.  (Mohar/Iwan)