Terintegrasinya jalan tol Trans Jawa dari Merak hingga Surabaya memacu geliat pertumbuhan ekonomi tumbuh signifikan, termasuk ekonomi masyarakat. Lalu dari segi pengembangan wilayah, jalan tol ini berhasil mendorong pertumbuhan kawasan ekonomi baru baik berupa pusat-pusat kegiatan ekonomi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) hingga bermunculannya kawasan industri di sepanjang jalur trans Jawa.
Bahkan berdasarkan kajian Bank Indonesia (BI), Trans Jawa dampaknya enam kali lebih besar dari pada tol Sumatera. Hal ini disebabkan lalu lintas di Jawa lebih padat. Disamping itu, industri di Jawa lebih berkembang. Pada entry point dan exit point tol di sepanjang Trans Jawa akan memunculkan sentra ekonomi baru, seperti pompa bensin, rumah makan, dan permukiman. Lalu rest area untuk dijadikan sebagai tempat penjualan produk UMKM, sehingga dampaknya akan dirasakan oleh pelaku UKM lokal, khususnya di bidang kuliner.
Selain itu, hadirnya tol Trans Jawa dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas arus barang dan manusia, sehingga akan berdampak pada penurunan ongkos transportasi. Pelaku usaha logistik yang juga mantan ketua umum Asosisasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita mengatakan, dengan adanya tol Trans Jawa memberikan dampak pada efisiensi biaya logistik barang dari ujung barat ke ujung timur pulau Jawa.”Kalau kita lihat dari sisi logistik Jawa, pasti akan lebih efisien. Seperti dengan adanya tol Cikampek Jakarta-Bandung atau sampai ke Jawa Tengah dengan tol Cipali ada perubahan landscape logistik. Kalau dulu orang punya dua tiga warehouse (gudang) sekarang cukup satu, di tengah," ujarnya.
Fauzan (38), pengemudi salah satu showroom di daerah Jatiasih Kota Bekasi hampir seminggu sekali mengantar pesanan mobil ke daerah Jawa Tengah khususnya Tegal dan sekitarnya mengakui, tol Trans Jawa dan khususnya beroperasinya tol Cikopo Palimanan (Cipali) membantu meningkatkan efisiensi angkutan barang, waktu tempuh dan biaya BBM serta keamanan. “Lewat tol Cipali memangkas waktu jarak tempuh. Bila Jakarta-Tegal sekitar 12 jam lewat jalur Pantura, dengan lewat tol Cipali menjadi sekitar 4 jam,”ungkapnya.
Di samping itu, biaya BBM akan berkurang karena kendaraan di tol akan mencapai kecepatan yang optimal (RPM rendah, kecepatan lebih tinggi). Pengurangan biaya juga akan diperoleh untuk repair dan maintenance karena optimalisasi mesin. Tidak hanya itu, dengan melalui tol Cipali, keamanan barang dan armada relatif lebih terjamin.
Hal senada juga disampaikan Rohim (43), pemilik rumah makan warung Tegal, Bahari di Ciputat Tangerang Selatan ini menuturkan, dengan adanya Tol Cipali pulang mudik makin hemat waktu.”Biasanya kalau nggak lewat tol Cipali, Jakarta-Tegal memakan waktu tujuh jam. Tapi kalau lewat tol Cipali hanya empat jam," ujarnya.
Menurutnya, menghemat waktu 3 jam merupakan keuntungan tersendiri. Sebelum tol Cipali dibangun, dirinya hanya memanfaatkan jalan tol Kanci-Pejagan. Apabila hendak ke Jakarta, setelah keluar pintu tol Kanci dia pun menempuh jalur Cirebon-Indramayu-Subang-Cikampek-Karang-Bekasi dan Jakarta. Nah, saat ini, setelah masuk tol Pejagan, dirinya bisa langsung masuk ke tol Palimanan untuk terus lanjut ke Cikopo, Cikampek dan seterusnya. "Sekarang bisa lebih cepat menempuh perjalanan,"tandasnya.
Kata Rohim, saat ini kondisi jalan tol Cipali sudah sangat baik meski masih ada beberapa perbaikan di titik titik tertentu sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan. Namun demikian, bapak tiga anak ini mengakui masih bisa menikmati perjalanannya. Ya, panjangnya jalan tol Trans Jawa yang mencapai 933 kilometer tentunya diperlukan ekstra konsentrasi hati-hati untuk mengindari kecelakaan. Pasalnya, kecelakaan di tol Trans Jawa umumnya akibat faktor manusia karena kondisi fisik pengemudi yang kelelahan dan kecapaian.
Oleh karena itu, para pengemudi diimbau betul-betul memperhatikan kondisi fisik, disamping memperhatikan kelayakan kendaraan. Instruktur dan founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu pernah bilang, menyetir dengan durasi yang lama di jalan tol bisa menyebabkan kelelahan. Kelelahan karena mengemudi di jalan tol bisa disebabkan karena kebosanan. Menurutnya, inilah yang dinamakan highway hypnosis. Highway hypnosis terjadi karena kebosanan berkendara di jalan tol yang suasananya monoton.
Keselamatan Jadi Pilihan
Berangkat dari upaya menciptakan kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, khususnya di tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) atau Astra Tol Cipali sebagai pengelola jalan tol terpanjang keempat di Indonesia dengan total panjang 116.75 km terus melakukan pembenahan di semua fasilitas layanan dan infrastruktur. Peningkatan layanan yang telah dilakukan salah satunya melakukan rejuvinasi atau peremajaan rest area sebagai tempat istirahat agar pengguna jalan merasakan kenyamanan. Rest area KM 130 arah Cirebon sebagai pilot project rejuvinasi yang dilakukan ASTRA Tol Cipali. Dengan dilengkapi fasilitas outdoor gym, playground , dan juga toilet air panas untuk kendaraan golongan besar.”ASTRA tol Cipali telah memenuhi standar pelayanan minimum sebagai salah satu syarat pengajuan penyesuaian tarif sesuai dengan Undang Undang yang berlaku mendapatkan penyesuaian tarif tiap dua tahun. Tarif ini nantinya akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur jalan tol, pemeliharaan jalan, fasilitas keamanan dan berbagai fasilitas lainnya, agar pengguna jalan dapat berkendara dengan lancar, aman,” kata Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo.
Rest area di tol Cikopo – Palimanan ini terkenal sebagai rest area dengan fasilitas yang lengkap sehingga membuat pengguna jalan tol ini merasa nyaman. Fasilitas umum yang ada seperti tempat parkir, toilet, tempat ibadah, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya. Kehadiran rest area ini sangat penting karena menunjang keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol. Kecelakaan dapat terjadi salah satunya karena faktor pengendara yang mengalami kelelahan. Oleh sebab itu kehadiran rest area sangat dibutuhkan terutama di jalan tanpa hambatan.
Bukan hanya rest area, Tol Cipali juga dilengkapi dengan parking bay atau area parkir yang bisa digunakan untuk beristirahat. Setidaknya diketahui terdapat dua titik parking bay di Tol Cikopo – Palimanan ini, yaitu parking bay yang ada di kilometer 153 apabila Anda menuju arah Cirebon, dan parking bay di kilometer 155 menuju arah Jakarta. Parking bay tidak hanya untuk tempat parkir saja, di sana dilengkapi dengan toilet umum.
Disamping itu, dalam peningkatan infrastruktur telah diselesaikan pembangunan jalan tol akses BIJB Kertajati dan sudah dioperasikan sejak 20 Desember lalu. Untuk memudahkan jalan akses dari dan menuju ke wilayah Pantura dan Indramayu yang nantinya juga terhubung dengan jalan tol Cisumdawu. Jika nanti jalan tol Cisumdawu sudah terkoneksi penuh, maka penghematan waktu yang dirasakan sangat besar karena jarak tempuh dari Bandung ke BIJB Kertajati akan terpangkas lebih dari 50%. Saat ini dalam bidang transaksi, lanjut Agung, Astra Tol Cipali melakukan penambahan 4 unit gardu satelit dengan 14 gardu utama, 7 Gardu Tol Otomatis (GTO), 3 gardu satelit arah Palimanan dan 5 arah Cikopo.
Dengan penambahan tersebut, jumlah total gardu di Gerbang Tol Palimanan sebanyak 44 unit yang dapat dioperasikan secara maksimal. Dimana sebanyak 22 gardu arah Palimanan dan 22 gardu arah Cikopo. Selain itu pada fasilitas informasi dilakukan penambahan 2 unit VMS (Variable Message Sign) yang berada di lajur Cikopo dan lajur Palimanan sehingga total VMS yang tersebar di sepanjang Ruas Tol Cipali sebanyak 9 unit.
Penambahan VMS ini juga tentunya di dukung dengan teknologi terbaru bagi kenyamanan pengguna jalan dalam memperoleh informasi terupdate seputar lalu lintas di Ruas Tol Cipali. “Dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jalan, di tahun 2020 ini ASTRA Tol Cipali telah meningkatkan beberapa fasilitas layanan, seperti layanan transaksi dan juga layanan informasi. Dengan adanya penambahan 4 unit gardu satelit di Gerbang Tol Palimanan dan VMS dengan fitur terkini merupakan upaya kami dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan sehingga perjalanan di Tol Cipali dapat dirasakan Lancar, Aman dan Nyaman,”kata Agung.
Kemudian pada bidang layanan keselamatan, ASTRA Tol Cipali memiliki program 3E (Education, Engineering dan Enforcement). Pada sisi enforcement, ASTRA Tol Cipali terus melakukan upaya dalam meningkatkan kesadaran pengguna jalan terhadap keamanan dan keselamatan berkendara. Selanjutnya, bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan dan Polda Jawa Barat, ASTRA Tol Cipali secara rutin setiap tiga bulan sekali melakukan operasi penindakan over dimension dan overload (ODOL) kepada kendaraan golongan 2-5.
Tidak hanya itu, sinergi ASTRA Tol Cipali dan Polda Jawa Barat juga dilakukan dalam melakukan operasi speed gun atau batas kecepatan setiap 2 bulan sekali guna memberikan efek jera dan sebagai bentuk ajakan untuk berkendara sesuai aturan dengan tertib mematuhi batas kecepatan min. 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.
Meningkatnya kasus kecelakaan di ruas jalan tol Cipali hingga November 2021 sebesar 14%, apabila dibandingkan periode yang sama tahun 2020 cukup memprihatinkan. Kendati korban meninggal dunia mengalami penurunan hingga 31%. Maka dalam mengupayakan kenyamanan dan keselamatan, ASTRA Tol Cipali melakukan penambahan fasilitas keselamatan dengan memasang pembatas jalan yang biasa disebut wire rope. Saat ini sudah terpasang sepanjang 106 KM.
Asal tahu saja, Wire rope merupakan pagar pembatas yang terbuat dari sling baja yang mampu menahan beban kendaraan sampai dengan 80 ton. Dengan pemasangan wire rope ini diharapkan fatalitas yang terjadi di Tol Cipali akan terus menurun. ASTRA Tol Cipali juga memasang marka speed reducer sebagai implementasi dari sisi engineering yang berfungsi sebagai marka peringatan bagi pengguna jalan agar tetap fokus dan waspada saat berkendara. Marka speed reducer terdiri dari jenis marka dragon teeth dan marka chevron.
Disampaikan General Manager Operasi Astra Tol Cipali, Suyitno, inovasi ini sudah terpasang sepanjang 8 KM pada Ruas Tol Cipali di sepanjang tahun 2020 sekaligus merupakan marka peringatan yang diaplikasikan pertama dan satu-satunya di jalan tol di Indonesia. Pada sisi education, ASTRA Tol Cipali melakukan sosialisasi keselamatan berkendara maupun himbauan berkendara kepada pengguna jalan secara massif melalui media luar ruang yang tersebar di Spanduk, Variable Message Sign (VMS), dan videotrone baik yang berada di akses maupun di dalam ruas tol Cipali,”ASTRA Tol Cipali tidak bosan-bosan nya mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalan Tol Cipali untuk selalu berkendara dengan hati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas dengan berkendara maksimal batas kecepatan 100 KM/jam, minimal 60 KM/jam,”tuturnya.
Masih dalam memberikan himbauan keselamatan berkendara, perseroan juga secara aktif memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial twitter dan Instagram @astratolcipali. Dengan diadakannya program 3E, berdasarkan data yang tercatat, sampai dengan pertengahan November 2020 angka kecelakaan di Tol Cipali mengalami penurunan sebesar 7% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 sedangkan angka fatalitas menurun sebanyak 75%.
Besarnya komitmen Astra Tol Cipali dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara mendapatkan apresiasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dengan memberikan penghargaan Pelopor Keselamatan. Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengapresiasi Astra Tol Cipali yang telah banyak melakukan upaya keselamatan untuk mengurangi angka kecelakaan. Upaya-upaya ini dilakukan atas rekomendasi KNK dan Dirjen Perhubungan Darat, meski belum ada regulasi resmi dari Kementerian Perhubungan dan KNKT. Di antaranya memasang marka speed reducer yang berfungsi sebagai marka peringatan bagi pengguna jalan agar tetap fokus dan waspada saat berkendara.
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…