NERACA
Jakarta – Tahun ini, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) membidik penjualan hingga double digit atau sekitar 30% dibandingkan capaian perseroan di tahun 2021. Optimisme ini tidak lepas dari capaian perseroan yang berhasil mencatatkan penjualan bersih pada kuartal III-2021 senilai Rp802,94 miliar atau meningkat 11,55% YoY dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Melisa Patricia, Wakil Direktur Utama CLEO dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, target tersebut cukup realistis, melihat prospek pertumbuhan industri AMDK yang bertumbuh positif, dilihat dari meningkatnya daya beli masyarakat, kepedulian tentang kesehatan, dan produk berkualitas membuat masyarakat lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsinya sehingga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi air minum dalam kemasan meningkat.
Sebelumnya pada Kuartal III-2021, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp136,60 miliar atau meningkat sebesar 44,88%. Adapun kontribusi pendapatan terbesar CLEO, berasal dari penjualan produk segmen non-botol.
Untuk mencapai target penjulan tumbuh double digit di 2022, lanjut Melisa, perseroan baru-baru ini telah melakukan ekspansi secara masif diantaranya, membangun tiga pabrik pengolahan AMDK dan penambahan 88 cabang distribusi dengan 383 mitra di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan market share dari produkproduk CLEO sehingga dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan air minum kemasan yang masih sangat tinggi di masyarakat.
Melalui langkah korporasi ini, CLEO semakin berkomitmen untuk terus mengembangankan produk-produk berkualitas dan ramah lingkungan yang sudah sejak lama diterapkan sebagai antisipasi dan memastikan keamanan kemurnian air, termasuk pada penggunaan material untuk semua kemasan, khususnya produk galon isi ulang yang sudah memenuhi standar kesehatan.
Disampaikannya, perseroan menjadi perusahaan AMDK pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000:2005 dengan diferensiasi Air Murni dan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Sebagai informasi, produk galon isi ulang CLEO dibuat dari biji plastik murni (bebas bahan daur ulang) yang tidak mengandung BPA (Bisphenol A), sehingga dapat dipastikan sangat aman bagi kesehatan untuk dikonsumsi setiap hari. Dibuktikan dengan adanya label BPA FREE pada setiap kemasan produk galon isi ulang CLEO.
Selain itu untuk memastikan kualitas air agar tidak terkontaminasi, pendistribusian produk dilakukan dengan menggunakan armada dengan wadah tertutup. Pada kemasan galon juga diberikan lapisan plastik eksternal untuk memberikan perlindungan ganda sehingga produk dipastikan benar-benar steril dan aman hingga sampai ke tangan konsumen. “Melihat permintaan yang meningkat, kami terus fokus dalam meningkatkan kapasitas untuk lebih banyak lagi agar dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum dalam kemasan, dan terus berkomitmen dengan kualitas produk, serta keamanan kemasan seperti kemasan galon yang BPA FREE agar dapat terus mempertahankan kinerja lebih baik lagi hingga akhir tahun,”ujar Melisa.
Musim kemarau di Indonesia identik dengan panas yang menyengat dan udara yang kering. Jika Anda merasa kulit mulai kering, bibir…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
Musim kemarau di Indonesia identik dengan panas yang menyengat dan udara yang kering. Jika Anda merasa kulit mulai kering, bibir…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…