NERACA
Jakarta -Optimisme pertumbuhan ekonomi bakal pulih di tahun ini dan kenaikan harga komoditas menjadi landasan bagi PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) untuk menargetkan pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi. Dimana perseroan menargetkan volume transaksi tumbuh 30% pada 2022, setelah menjadi pialang teraktif tiga tahun berturut-turut. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Asal tahu saja, RFB meraih posisi pertama untuk kategori pialang dengan transaksi paling banyak pada 2021 dari seluruh pialang yang terdaftar di di PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Jumlah volume transaksi di RFB sepanjang tahun 2021 mencapai 1,7 juta lot, naik dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1,6 juta lot.
Kata Direktur Rifan Financindo Berjangka, Muhamad Barkah, perseroan berkomitmen sebagai perusahaan pialang berjangka dengan layanan berkelas menjadi dasar RFB dalam mempertahankan prestasi. Pada tahun ini, RFB mendorong jumlah volume transaksi naik 30% dibandingkan tahun 2021. “Untuk mendorong lebih banyak transaksi aktif, kami telah menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung transaksi agar semakin mudah, aman dan nyaman,” paparnya.
Transaksi yang aktif merupakan urat nadi perusahaan untuk mengembangkan bisnis. Selain pilihan kontrak transaksi yang beragam, layanan personal menjadi kunci meraih kepercayaan nasabah untuk meningkatkan transaksi. Saat ini, Rifan Financindo Berjangka telah melayani lebih dari 15.000 nasabah di seluruh Indonesia dan berdiri sejak tahun 2000.
RFB pun memiliki komitmen menjadi perusahaan pialang terbesar di Asia Tenggara dalam 10 tahun mendatang. “Kami berharap RFB terus menjadi besar bukan hanya dari sisi kinerja melainkan juga kontribusi yang tinggi terhadap industri perdagangan berjangka komoditi. Untuk itu edukasi dan literasi di setiap lapisan masyarakat kami giatkan agar transaksi di PBK semakin diminati,” tuturnya.
Sebagai informasi, PT Bursa Berjangka Jakarta atau JFX menargetkan volume transaksi bisa meningkat menjadi 12 juta lot pada 2022 dengan adanya tambahan anggota bursa, pertambahan komoditas, serta makin teredukasinya masyarakat terkait perdagangan berjangka.
Dirut JFX, Stephanus Paulus Lumintang pernah mengatakan, realisasi transaksi di JFX sampai Kamis (4/11/2021) mencapai 7,3 juta lot dan sampai akhir 2021 diharapkan bisa menembus 11,1 juta lot. “Cara menggenjot transaksi, dengan turun ke bawah, mendatangi anggota bursa di daerah,” ujarnya
Lewat turun ke bawah, dia akan mengingatkan, anggota JFX bahwa ada potensi untuk digenjot transaksinya. Dengan cara itu, secara akumulatif akan dapat mendongkrak realisasi transaksi di JFX sampai akhir tahun. Sedangkan pada 2022, kata dia, angkanya transaksi bisa lebih didongkrak dengan adanya tambahan anggota JFX. Selain, ada kontrak baru, serta makin teredukasinya masyarakat terkait perdagangan berjangka.
Kontrak baru dimaksud, seperti revitalisasi kopi dan olin. Juga, kontrak fisik kopra. Ada enam kontrak komoditi finansial yang diupayakan dapat direalisasikan pada Desember. Sedangkan tambahan anggota baru, ada enam anggota baru.
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui laporan keuangan ADHI tahun buku…
Di kuartal pertama 2025, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar…
Dalam situasi pasar properti yang penuh tantangan saat ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan capaian membanggakan di awal tahun…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui laporan keuangan ADHI tahun buku…
Di kuartal pertama 2025, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar…
Dalam situasi pasar properti yang penuh tantangan saat ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan capaian membanggakan di awal tahun…