NERACA
Jakarta - Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya peningkatan taraf hidup masyarakat meskipun di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. “Pandemi tidak boleh menghentikan upaya-upaya kita untuk meningkatkan taraf hidup rakyat,” tegas Presiden.
Presiden pun menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia yang di tahun 2020 berada pada level 0,54. “Dari upaya peningkatan sisi kesehatan dan sisi pendidikan yang telah dilakukan, alhamdulillah human capital index kita juga mengalami kenaikan yang cukup baik dari 0,52 di tahun 2017 menjadi 0,54 di tahun 2020, dan ini akan terus kita tingkatkan,” tegas Jokowi, pekan ini.
Lebih jauh, Presiden memaparkan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, pemerintah terus meningkatkan upaya penanganan stunting. Di tahun 2021, pemerintah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 24,4 persen.
“Masalah stunting yang menjadi tantangan besar sumber daya manusia unggul kita, SDM unggul kita, terus kita turunkan. Alhamdulillah angka stunting di 2021 turun menjadi 24,4 persen dari yang sebelumnya 37,2 persen tujuh tahun yang lalu,” ujar Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga terus menjamin akses terhadap pendidikan terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Presiden menegaskan, pemerintah akan terus melanjutkan pemberian bantuan bagi pelajar mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
“Misalnya untuk tahun 2021, (diberikan) Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan anggaran sebesar Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh tanah air, KIP Kuliah yang anggarannya sebesar Rp9,4 triliun juga telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air di tahun 2021,” ujar Presiden.
Kemudian, pemerintah juga menjalankan Program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar untuk menciptakan SDM unggul dengan menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan-perusahaan ternama.
“Tahun yang lalu 50 ribu peserta dan tahun ini kita targetkan 150 ribu peserta di mana 40 persen dari peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan,” ujar Presiden.
Selain mencetak generasi muda yang profesional dan kompetitif di pasar kerja, pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti juga menjadi perhatian serius pemerintah. Presiden Jokowi menekankan bahwa semua pihak harus bersama-sama memperkokoh pendidikan Pancasila yang telah dibumikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) secara terus menerus ke seluruh penjuru tanah air.
“Menjaga toleransi antar anak bangsa dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan sikap gotong royong masyarakat yang terus akan kita gelorakan. Karena keberhasilan kita mengatasi pandemi Covid-19, kunci utamanya kemarin adalah hanya satu, yaitu kegotongroyongan kita semuanya,” imbuh Jokowi.
Selain itu, upaya percepatan vaksinasi yang terus dilakukan pemerintah menjadikan Indonesia masuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia.
“Dosis pertama telah mencapai 81 persen dan dosis kedua telah mencapai 56 persen, dan 29 provinsi dari total 34 provinsi telah menyuntikkan dosis pertama mencapai target di atas 70 persen. Ini juga perlu kita syukuri,” kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemberian vaksin akan mempertimbangan ketersediaan vaksin saat ini.
“Pemerintah akan memberikan vaksinasi booster dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang ada di tahun ini karena jenisnya akan berbeda dengan ketersediaan fasilitas di tahun lalu dan kita juga mempertimbangkan hasil riset yang dilakukan oleh peneliti-peneliti dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk lima produk vaksin sebagai vaksin booster. Kelima jenis vaksin tersebut adalah CoronaVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax. groho
NERACA Jakarta -Guna menjaga daya beli masyarakat dan stimulus ekonomi, pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bakal memberikan…
Jakarta-Indonesia dan China memperkuat kerja sama. Hal ini ditunjukkan dengan penandatangan empat nota kesepakatan (Memorandum of Understanding-MoU) dan delapan…
Jakarta- Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memperkirakan jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akan mencapai 280…
NERACA Jakarta -Guna menjaga daya beli masyarakat dan stimulus ekonomi, pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bakal memberikan…
Jakarta-Indonesia dan China memperkuat kerja sama. Hal ini ditunjukkan dengan penandatangan empat nota kesepakatan (Memorandum of Understanding-MoU) dan delapan…
Jakarta- Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memperkirakan jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akan mencapai 280…