NERACA
Depok - Mengokohkan dakwah islam Rahmatan Lil 'Alamin dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) dijadwalkan akan dibuka Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH Maruf Amin. Kegiatannya juga dirangkai dengan pengarahan Wapres sekaligus membuka munas dan launching kerjasama IKADI Aliansyariah. Hal ini juga merupakan momentum jutaan anggota koperasi Syari'ah IKADI di seluruh Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas kompetensi da'i dan pemberdayaan kemampuan ekonominya. Demikian dijelaskan Pengurus Pusat Bidang Hubunghan Masyarakat (Humas) IKADI, Muhsin Soleh kepada NERACA disela kesibukan persiapan munas yang akan berlangsung 10 sampai 12 Desember 2021 di Wisma Kinasih, Tapos, Kota Depok, kemarin.
Menurutnya, dalam kegiatan munas tersebut juga akan memberikan sambutan dan pengarahan kepada peserta Munas, diataranya; walikota Depok Dr. KH. Mohammad idris MA, Kemudian akan Sambutan Ketua Panitia, Ketua Umum PP IKADI dan Ketua Dewan Syuro IKADI.
Menurut Muhsin Soleh, dalam rangkaian kegiatan munas yang akan memilih Ketua Umum dan personalia struktur organisasi IKADI, juga akan dilaksanakan penayangan tahniah oleh: Dr. H Ahmad Kusyairi Suhall, MA; Prof. DR. KH. Achmad Satori; Dr. KH. Tulus Mustofa, Lc, MA; Director Allianz Syariah; Dr. KH. Mohammad Idris MA.
Dijelaslkan, IKADI punya program Koperasi Syari'ah Ikadi. Keanggotaan keperasinya memiliki potensi hamper di seluruh Kabupaten dan Kota di 34 Provinsi NKRI. "Jumlahnya bisa mencapai jutaan dai karena Keberadaannya hingga ke tingkat kecamatan bahkan kelurahan dan desa," ujar Muhsin Soleh.
Dikatakan, potensi perkoperasian dengan keangotaan yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, merupan aset bangsa dan negara. Dikemukakan potensi modal aset tersebut akan dapat mendorong percepatan pembangunan berbagai sektor dan bangkitnya perekonomian ummat meski pandemi Covid'19 belum berubah menjadi endemi.
"Diyakini, In Syaa Allah kebangkitan ekonomi ummat melalui syari'ah akan sangat potensial bagi kemajuan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur," ujar muhsin Soleh meyakinkan.
Diharapkan, munas yang masih dalam kondisi pandemi ini, yang hadir pun dibatasi sesuai protokol kesehatan dan ketentuan yang berlaku. Sehingga untuk yang hadir munas sekarang ini hanya dari wilayah Jawa. Dan, dari luar Jawa hadir melalui zoom atau online.
Sedangkan kegiatan seminar juga telah dilaksanakan sebelumnya dalam pra munas melalui online yang menghadirkan pembicara Ketua Pengurus Pusat IKADI Prof. Dr. Ahmad Satori Ismail MA.
Berdasarkan bahan dan keterangan yang diperoleh NERACA, bahwa IKADI berdiri tahun 2002. Sudah ada pengurus wilayah di 34 provinsi dan 400 lebih pengurus daerah di Kabupaten dan Kota. Bahkan Juga sudah terbentuk kepengurusan hingga ke tingkat kecamatan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
IKADI juga adalah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) islam yang bukan afiliasi partai politik apapun. Ormas ini independen berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Demikian disampaikan Muhsin Soleh, Anggota Bidang Humas Pengurus Pusat IKADI kepada NERACA. Dasmir
NERACA Jakarta-Seiring terus tumbuhnya industri di Tanah Air, kebutuhan terhadap gas sebagai energi bersih juga terus meningkat. Dalam kaitan…
NERACA Jakarta - Pemerintah menegaskan komitmennya menjadikan pemerataan akses listrik sebagai prioritas utama pembangunan nasional dalam dekade mendatang. Melalui peluncuran…
NERACA Serang - Gubernur Banten Andra Soni mengemukakan bahwa Sekolah Gratis menjadi sebuah upaya pemerintah provinsi itu dalam mengentaskan kemiskinan…
NERACA Jakarta-Seiring terus tumbuhnya industri di Tanah Air, kebutuhan terhadap gas sebagai energi bersih juga terus meningkat. Dalam kaitan…
NERACA Jakarta - Pemerintah menegaskan komitmennya menjadikan pemerataan akses listrik sebagai prioritas utama pembangunan nasional dalam dekade mendatang. Melalui peluncuran…
NERACA Serang - Gubernur Banten Andra Soni mengemukakan bahwa Sekolah Gratis menjadi sebuah upaya pemerintah provinsi itu dalam mengentaskan kemiskinan…