Bidik Dana IPO Rp 86,5 Miliar - Jaya Swarasa Agung Bakal Bangun Pabrik Baru

NERACA

Jakarta – Mengantungi dana segar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) atau Tays Bakersl langsung tancap gas pacu ekspansi bisnisnya dengan membangun pabrik baru dan penambahan kapasitas mesin. Dengan ekspansi ini, Tays Bakers berharap bisa melakukan inovasi produk di kategori makanan ringan sehat.

Chief Executive Officer (CEO) Jaya Swarasa Agung, Alexander Anwar dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, pasar makanan ringan berkembang pesat di Indonesia dan mancanegara. Melihat peluang ini, Tays Bakers akan terus melakukan inovasi produk sehingga bisa memenuhi permintaan masyarakat dan juga kalangan yang memiliki kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi.“Kami melihat perkembangan pasar healthy snacks sangat pesat, baik di Indonesia maupun mancanegara. Tentunya semua inovasi snack baru ini tetap harus memiliki citarasa yang enak,"ujarnya.

Untuk mendukung inovasi tersebut, Tays Bakers akan membangun pabrik baru dan penambahan kapasitas mesin. Dana untuk ekspansi tersebut akan diperoleh dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Selain mengandalkan ekspansi, Tays Bakers juga akan menggunakan 20 pengalamannya di industri makanan ringan sehat. Berkat  pengalaman tersebut, Tays Bakers bisa bertahan melalui berbagai krisis, termasuk krisis ekonomi pada tahun 1998, 2008 dan juga masa pandemi saat ini.

Adapun dalam pelaksanaan IPO, Tays Bakers akan menawarkan 240,3 juta saham baru ke publik. Jumlah ini setara dengan 21,87% dari modal disetor perusahaan. Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp 360 per lembar saham, sehingga dana yang diperoleh dari IPO adalah Rp 86,5 miliar.

Dari dana tersebut, sekitar 53,69% akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru. Kemudian, sekitar 38,29% untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi, dan sisanya sebesar 8,02% untuk keperluan modal kerja. Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia Amir Suhendro Samirin mengatakan, perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 November 2021 dan akan melaksanakan penawaran umum pada 30 November hingga 2 Desember 2021. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 6 Desember 2021.

Kata Alexander, melihat antusiasme yang diperoleh pada masa bookbuilding lalu menjadi keyakinan perusahaan bahwa proses penawaran umum perdana saham akan diminati oleh para pelaku pasar yang juga melihat prospek industri makanan ringan cukup menarik. Sementara itu, Market Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menambahkan, melihat industri makanan ringan saat ini, Tays Bakers memiliki prospek peningkatan pasar yang cukup besar, terutama untuk kategori produk biskuit dengan merek TRICKS Potato Crisps yang pasarnya masih terus berkembang. Jika didukung oleh investasi yang tepat bagi produk-produk lainnya, maka Tays Bakers berpeluang untuk tumbuh lebih besar lagi.

Adapun Tays Bakers berdiri pada 1998 dan memulai usahanya dengan satu lini produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan telah memiliki empat kategori produk yaitu biskuit dan crackers, rolled wafer, extruded puff snack dan confectionary dengan Berbagai merek dagang, termasuk Tricks, Tiles, Nitchi, dan Wasuka. Produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti Asean, Tiongkok, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

Optimalkan Pasar Domestik - Indonesian Tobacco Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

Optimalkan Pasar Domestik - Indonesian Tobacco Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…