NERACA
Jakarta – Perkuat dominasi kepemilikan saham di PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK), emiten rumah sakit PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) menambah kepemilikan saham menjadi 66% dari sebelumnya 63,48%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dalam surat laporan perseroan ke Otoritas Jasa Keuangan, SAME telah menyelesaikan pembelian saham RSGK pada sejumlah 23.383.000 saham. Pada transaksi ini, SAME membeli saham RSGK di harga Rp1.720 sehingga total pembelian saham mencapai Rp40,21 miliar. Maka sehubungan dengan transaksi material SAME tanggal 22 Oktober 2021, bahwa SAME akan memiliki sebanyak-banyaknya 66% saham RSGK.
Dengan begitu, SAME tercatat memiliki 613.585.500 saham yang mewakili 66% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK. Jumlah kepemilikan tersebut naik 2,52% dari sebelumnya. Sebelumnya, SAME yang merupakan bagian dari Grup Emtek telah memiliki 590.202.500 saham yang mewakili 63,48% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK.
Sebagai informasi, SAME telah membeli 45% saham RSGK senilai Rp719,56 miliar. SAME telah menyelesaikan pembelian atas 418.351.500 saham milik PT Medikatama Sejahtera dan PT Bestama Medikacenter Investama, dengan total persentase 45% dari seluruh yang yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK. Adapun manajemen Kedoya Adyaraya berharap dapat terjadi efisiensi dan sinergi yang lebih baik terkait operasional perseroan dalam pengadaan alat dan perlengkapan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas.
Hingga kuartal tiga 2021, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk mencatat pertumbuhan tertinggi secara persentase. Dimana emiten pengelola rumah sakit Omni Hospital ini mencatat pendapatan Rp 986,88 miliar hingga kuartal III 2021. Realisasi pendapatan ini tumbuh 101,235 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 490,40 miliar. Perseroan juga mencetak laba bersih Rp 147,17 miliar hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan alami rugi Rp 457,65 miliar.
Sementara anak usahanya yang juga dibisnis yang sama, PT Kedoya Adyaraya Tbk membukukan pertumbuhan pendapatan mencapai 75,09% menjadi Rp 345,61 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 197,38 miliar. Perseroan juga mencatat laba bersih naik 1.138% menjadi Rp 69,67 miliar hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya Rp 5,62 miliar.
Dalam rangka mengejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk terus melancarkan rencana akuisi rumah sakit di kota besar Indonesia. Untuk aksi korporasi tersebut, perseroan mendapatkan suntikan dana segar. Dengan ekspansi perseroan diharapkan kinerja keuangan bakal membaik sehingga menjadi sentimen positif baru bagi para investor. Aksi korporasi ini diperkirakan mengerek saham perseroan ke level target Rp 800.
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…