Di kuartal tiga 2021, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mencatakan laba bersih senilai US$ 13,43 juta atau terkoreksi 33,66% dibandingkan periode sama tahun 2020 yang tercatat sebesar US$ 20,256 juta. Akibatnya, laba per saham dasar turun menjadi US$ 0,000259. Sedangkan di akhir September 2020 sebesar US$ 0,000391. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan turun 13,5% menjadi US$ 44, 258 juta. Rincinya, sewa pelabuhan turun 18,4% menjadi senilai US$ 30,465 juta, sewa crusher jalan ditempat senilai US$ 13,77 juta dan jasa konsultasi masih senilai US$ 18 ribu. Terlebih, beban pokok pendapatan membengkak 28,9% menjadi US$ 13,025 juta. Sehingga laba kotor merosot 23,9% menjadi US$ 31,233 juta.

Sementara itu, aset terpapas sedalam 27,62% menjadi US$ 972,59 juta. Hal itu ditopang  turunnya utang kepada pihak berelasi sedalam 78,47% menjadi US$ 93,755 juta. Kemudian arus kas bersih dari aktivitas operasi senilai US$ 12,184 juta, atau turun 38,57% dibandingkan akhir kuartal III 2020 yang mencapai US$ 19,788 juta.