Perkuat modal untuk pengembangan bisnisnya, PT RMK Energy Tbk berencana menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan harga saham yang ditawarkan berkisar Rp 160-Rp 230 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Perusahaan pertambangan batu bara ini menyebutkan, akan melepas sebanyak-banyaknya 875 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Dimana nilai nominal Rp100 setiap saham, dengan harga penawaran Rp160-Rp230. Dengan demikian, RMK Energy berpotensi meraih dana IPO sebanyak-banyaknya senilai Rp201,25 miliar, dan seminimalnya Rp140 miliar.
Setelah IPO, susunan pemegang saham RMK Energy menjadi PT RMK Investama 76,8%, Tony Saputra 1,6%, Suriani 0,96%, Vincent Saputra 0,32%, William Saputra 0,32% dan masyarakat 20%. Seluruh dana hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk tiga hal. Pertama, sejumlah Rp67,87 miliar digunakan untuk melunasi sebagian pembayaran upgrade conveyor line 2 dari single line menjadi double line. Termasuk pembelian dan perakitan stacker conveyor kepada PT Rantaimulia Kencana dalam rangka mendukung kegiatan utama perseroan.
Kedua, sejumlah Rp50 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang kepada PT Bintang Timur Kapital. Ketiga, sisanya untuk modal kerja seperti bahan bakar, pelumas, suku cadang, dan pemeliharaan. Asal tahu saja, PT RMK Energy (RMKE) di dirikan pada Juni 2009. Didukung dengan lebih dari 15 tahun pengalaman, manajemen perusahaan telah membangun reputasi yang kuat sebagai penyedia jasa logistik batubara yang handal bagi semua ukuran perusahaan batu bara di Sumatera Selatan.
Per Juni 2021, RMK Energy mengantongi pendapatan Rp431,69 miliar dan laba bersih Rp39,22 miliar. Ekuitas Rp467,43 miliar dan liabilitas Rp704,67 miliar sehingga total asetnya mencapai Rp1,17 triliun. Adapun, penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO RMK Energy ialah PT Indo Capital Sekuritas. Penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…