Mahasiswa Kedokteran UMJ berikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat setempat serta mensosialisasikan sarana kesehatan yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ.

NERACA

Kesehatan merupakan hal yang sangat kecil tetapi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kelangsungan bangsa ini, karena kesehatan merupakan kunci utama untuk membangun sumber daya manusia yang dapat menentukan nasib bangsa. 

Oleh karenanya, bakti sosial kesehatan yang dilakukan merupakan pengabdian yang mulia, utamanya kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu. Seperti halnya yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kedokteran Muhammadiyah Jakarta untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya.

Tim Community Development (CD4B) Departemen Sosial dan Syifa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar kegiatan bakti sosial kepada masyarakat sekitar kampus pada hari Minggu 17 Juni 2012 di Kampung Poncol RT.02, RW.02 Cirendeu-Ciputat.

Ketua CD4B, Gina Permatasari mengatakan latar belakang digelarnya kegiatan ini karena Tim Community Development (CD4B) Universitas Muhammadiyah Jakarta melihat, masih kurangnya tingkat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Begitu juga dengan pemerintah yang belum dapat memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi warga yang tidak mampu sehingga penanganan kesehatan bagi masyarakat menjadi semakin berkurang.

Selain itu, lanjut Gina, peran dokter masa depan serta peran mahasiswa sebagai agent of change di tengah peliknya problema kesehatan bangsa, menggugah semangat pengabdian masyarakat dalam menciptakan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan berlandaskan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Dalam rangka partisipasi aktif terwujudnya dokter berkualitas yang menjawab kebutuhan masyarakat, kami ingin berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan,” ungkap Gina.

Gina menjelaskan acara yang diselenggarakan pada Minggu 17 Juni lalu ini memiliki tujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat setempat, membina hubungan baik serta menyosialisasikan sarana kesehatan yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

“Kegiatan pengobatan gratis ini merupakan program kerja berkelanjutan penyuluhan tentang pola hidup sehat,” katanya.

Selain memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat Kampung Poncol RT.02 RW.02, Cirendeu- Ciputat dan sosialisasi sarana kesehatan yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kegiatan yang diberi nama “Senam Sehat dan Pengobatan Gratis Community Development 4B” mengusung tema “ Bergerak untuk Sehat” ini juga memiliki tujuan meningkatkan rasa empati mahasiswa kedokteran UMJ terhadap masyarakat sekitar secara langsung, dan sebagai tempat untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa dalam perkuliahan, serta Menjalankan salah satu kegiatan pembinaan masyarakat dari kegiatan Community Development (CD4B) Departemen Sosial dan Syifa HMPD.

"Selain sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kedokteran kepada masyarakat, kami berharap kegiatan ini mempererat hubungan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan masyarakat setempat," jelasnya .

Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih kemampuan intelektual dan moral mahasiswa kedokteran sebagai calon dokter muda, dan yang terpenting adalah mengenalkan serta mengharumkan nama besar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta di kalangan masyarakat setempat.

Tanggapan Masyarakat

Bakti sosial yang digelar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta di Kampung Poncol mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Bakti sosial ini berisi kegiatan temu ramah, pengobatan masal, dan senam dimulai dari pukul 09.00 pagi hingga 12.00 siang.

Ketika ditanya tentang dana dan fasilitas, Gina mengatakan bahwa dana untuk mendukung kegiatan bakti sosial ini didapat dari pihak universitas.

“Untuk kegiatan ini, dana kami terima dari universitas. Kami harap untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya ada instansi-instansi terkait dan perusahaan-perusahaan farmasi yang dapat turut serta berperan aktif,” kata Gina.

Dalam baksos ini, pengobatan gratis dilaksanakan pada hari pertama dengan target 200 orang, dimana para peserta melakukan informed concern, anamnesis, pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan fisik terarah sesuai dengan keluhan, penegakkan diagnosis, serta tatalaksana. Untuk penegakan diagnosis dan tatalaksana dicek ulang oleh tim dokter.

Melalui baksos ini, kata Gina, mahasiswa bisa terjun langsung di masyarakat untuk menunjukkan bahwa pelayanan medis mudah diakses sekaligus berkampanye bahwa akses layanan medis ada pula yang gratis.

"Selain itu, kami ingin mengedukasi orang agar peduli pada dirinya sendiri, serta untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat menuju masyarakat mandiri," imbuh Gina.

Di sisi lain, Ketua RT kampung poncol, Rahmat Umar mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan semacam ini, karena warganya kurang mendapat perhatian yang serius dari pemerintah setempat, ditambah lagi dengan letak Puskesmas yang semakin jauh karena adanya pemekaran kecamatan.

“Setelah adanya pemekaran, Puskesmas dipindahkan sehingga jaraknya semakin jauh dari sini. Bayangkan saja, naik motor menempuh perjalanan 3 km belum lagi uang bensinnya. Itu yang punya motor, kalau yang gak punya gimana,” paparnya.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat sangat bersyukur dengan adanya kegiatan yang digarap oleh mahasiswa kedokteran UMJ. “Kami senang masih ada yang peduli dengan kesehatan masyarakat kecil,” kata Rahmat.