Membakar Kalori Setelah Makan Malam

Tak baik membiarkan kalori berlama-lama di dalam tubuh pada malam hari. Konon, membakar kalori setelah makan malam dapat membantu menurunkan berat badan. Lantas, bagaimana cara membakar kalori setelah makan malam?

Kalori pada dasarnya merupakan satuan untuk energi yang diberikan makanan pada setiap harinya. Sebagian besar orang menargetkan asupan 2.000 kalori per hari. Namun, jika Anda tengah menjalani program diet, maka Anda perlu mengonsumsi lebih sedikit kalori. Cara Membakar Kalori Setelah Makan Malam

Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga setelah makan dapat membantu mengurangi dampak buruk asupan kalori berlebih. Namun, aktivitas fisik itu tak bisa dilakukan begitu saja. Anda perlu memberikan jeda antara waktu makan dengan waktu berolahraga. Biarkan tubuh terlebih dahulu mencerna makanan dengan sempurna.

Selain itu, penting juga untuk memilih aktivitas fisik yang tepat. Aktivitas fisik yang berat dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan detak jantung, sehingga membuat Anda sulit tertidur. Anda cukup melakukan olahraga ringan-sedang untuk membakar kalori. Tingkat aktivitas ini dapat membantu Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik. Berikut beberapa cara membakar kalori setelah makan malam dengan olahraga intensitas sedang-ringan, mengutip berbagai sumber.

1. Jalan kaki

Berjalan kaki setelah makan dapat menjadi salah satu cara yang Anda pilih. Beberapa ahli juga percaya bahwa berjalan setelah makan malam juga dapat membantu menurunkan berat badan. Berjalan sejauh 1,5 kilometer dapat membantu membakar sekitar 100 kalori. Jumlah kalori ini akan meningkat jika Anda berjalan lebih cepat dan dalam durasi yang lebih lama. Mengutip Times of India, untuk memaksimalkan potensi pembakaran lemak, Anda bisa berjalan kaki dengan kecepatan 3-4 mph. Mulai-lah berjalan kaki selama 10 menit setelah makan malam. Perlahan, tingkatkan durasi berjalan kaki hingga 30 menit per hari.

2. Yoga

Setelah makan, olahraga yang terlalu intens bisa memicu efek samping. Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan yoga yang dapat membuat perut bergerak. Pada umumnya, satu sesi yoga dapat membakar sekitar 180-460 kalori. Namun, jumlah kalori tergantung pada beberapa faktor, termasuk di antaranya pose-pose yang dilakukan.

Mengutip Prevention, ada beberapa pose yoga yang membantu membakar kalori. Pose-pose itu di antaranya plank, chair, chaturanga dandasana, wheel, high lunge, sun salutations, dan dolphin.

Waktu Ideal Berolahraga Setelah Makan Malam

Setelah makan, makanan yang dikonsumsi akan masuk ke dalam perut dan perlahan diproses serta dilepaskan ke usus kecil. Mengutip Healthline, biasanya dibutuhkan waktu 2-4 jam untuk makanan benar-benar berpindah dari perut ke usus kecil. Namun, bagi kebanyakan orang, menunggu 1-2 jam sudah cukup setelah makan ukuran sedang dan 30 menit setelah ngemil. Waktu tunggu itu dibutuhkan untuk menghindari sakit perut. Saat intensitas olahraga meningkat, risiko efek samping juga akan ikut meningkat.

Kalori Sarapan untuk Diet yang Dianjurkan

Mengutip Live Strong, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrients menemukan, berolahraga dengan kondisi terlalu banyak makanan yang tertinggal di perut dapat memicu sakit perut dan gangguan kinerja atlet. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan waktu tidur. Beri jeda antara waktu olahraga dan waktu tidur.

Mengutip Healthline, Anda disarankan untuk menyelesaikan aktivitas fisik setidaknya satu jam sebelum tidur. Jika memungkinkan, akan lebih baik jika Anda memberi jeda selama 90 menit. Waktu ini diperlukan tubuh untuk memproses perasaan rileks yang dibutuhkan saat tidur.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…