NERACA
Jakarta -Hingga Agustus 2021, emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,01 triliun. Realisasi itu lebih tinggi 9,35 persen dibandingkan marketing sales pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,83 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam materi publik yang disampaikan dalam laman resmi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, penjualan rumah dan tanah residensial mendominasi marketing sales perseroan pada 8 bulan pertama tahun ini senilai Rp1,34 triliun. Dilihat dari jenis produknya, penjualan residensial berkontribusi sebesar 67% dari total prapenjualan, diikuti komersial 18% dan apartemen 15%. Sedangkan dari area, penjualan di Alam Sutera mendominasi sebesar 61%, Suvarna Sutera 37% dan sisanya lainnya 2%. Beberapa proyek baru yang diluncurkan ASRI per Agustus 2021 seperti Elevee Penthouses and Residence dan Cluster Winona Tahap 2 di Alam Sutera.
Selanjutnya proyek baru di Subarna Sutera terdiri dari Cluster Fedora Park, Cluster Bayu Premiere, dan Ruko Fedora. Hingga semester I/2021, ASRI telah menyerap belanja modal untuk tanah senilai Rp40 miliar atau jauh lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp127 miliar. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, ASRI membukukan pendapatan senilai Rp1,10 triliun atau naik 20,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp919,50 miliar. Kerugian periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASRI pun berkurang menjadi rugi Rp244,91 miliar dari sebelumnya rugi Rp512,48 miliar.
Analis Ciptadana Sekuritas, Yasmin Soulisa dalam risetnya pernah mengatakan, marketing sales yang solid didorong oleh Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang diberlakukan sejak Maret 2021. Insentif ini berdampak positif bagi pasar properti residensial. Yasmin mempertahankan target marketing sales Alam Sutera di Rp 3 triliun pada tahun ini.
Dia menilai, pemasaran online yang kuat dan peningkatan investasi bidang properti akan menopang penjualan Alam Sutera. Sementara analis BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano dalam risetnya mengharapkan pertumbuhan dalam marketing sales dan laba bersih ASRI yang positif di tahun ini.
Dia memperkirakan target marketing sales ASRI di tahun ini berada di angka Rp 3,1 triliun atau meningkat 12% secara tahunan. Selain itu, dirinya memperkirakan perusahaan properti ini bisa meraup laba Rp Rp 255 miliar. Walaupun di kuartal satu ASRI masih merugi Rp 311 miliar, Victor melihat ini akan berubah positif di akhir tahun karena adanya pemulihan dan peningkatan kinerja secara bertahap dalam investasi properti.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memberbehentikan dengan hormat serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya Joseph…
Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memberbehentikan dengan hormat serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya Joseph…
Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…