NERACA

Jakarat – Masih positifnya pertumbuhan kinerja keuangan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) di tahun 2020 kemarin, memberikan dampak positif bagi induk usahanya PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Pasalnya, emiten properti ini akan menuai hasil dengan menerima dividen interim sebesar Rp126 miliar dari anak usahanya PT Lippo Cikarang Tbk pada 22 September 2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

CEO Lippo Karawaci, John Riady menuturkan, LPKR memegang 84% kepemilikan saham LPCK, sehingga akan menerima dividen sebesar Rp126 miliar. “LPCK akan membagikan dividen interim senilai Rp150 miliar atau setara Rp56 per saham sesuai dengan keputusan direksi dan dewan komisaris LPCK. Kemudian dividen akan dibayarkan pada 22 September 2021,”ujarnya.

Disampaikan John, pertumbuhan kinerja perseroan sangat didukung oleh pertumbuhan kinerja LPCK, baik melalui penjualan lahan industri, proyek komersial dan Waterfront Estates. Sebelumnya, LPKR telah merevisi target pra penjualan sepanjang 2021 menjadi Rp4,2 triliun dari estimasi sebelumnya Rp3,5 triliun. "Kontribusi LPCK tentu saja berperan penting untuk mencapai revisi target tersebut," ungkap John.

Disebutkan, dari sisi kinerja keuangan, total pendapatan LPCK mencapai Rp655,1 miliar pada semester I/2021. Pendapatan masih ditopang oleh penjualan rumah tinggal dan apartemen mencapai Rp398 miliar yang memberikan kontribusi sebesar 60,8%. LPCK juga mencatat penjualan lahan komersial berupa rumah toko (ruko) serta kavling industri senilai Rp67,1 miliar yang berkontribusi 10,2% dari total pendapatan.

Selain itu, LPCK membukukan laba kotor sebesar Rp294,9 miliar, termasuk rumah tapak dan apartemen Rp160,9 miliar yang mewakili 54,6% dari perolehan laba kotor perseroan. EBITDA LPCK pada semester I/2021 sebesar Rp174,7 miliar. Selain itu, untuk pra penjualan LPLR sampai Agustus tercatat Rp 3,1 triliun. Penjualan itu didukung oleh peluncuran produk rumah tapak dengan harga terjangkau di Lippo Village dan penjualan yang sama baiknya pada anak usaha perusahaan.

Pada pekan kemarin, lanjut John, LPKR akan meluncurkan produk rumah tapak Cendana Parc Fase 2. Sementara di Semester I-2021, John mengatakan pendorong utama kenaikan pra-penjualan adalah dari rumah tapak Cendana Icon dan Cendana Parc Fase 1. Adapun nantinya peluncuran Cendana Parc Fase 2 pada Semester II-2021 juga diperkirakan akan menjadi kontributor tercapainya revisi target pra-penjualan 2021.

Dengan pencapaian tersebut, LPKR melihat segmen rumah tapak masih menjadi pendorong utama kinerja pra-penjualan di sepanjang 2021. Tak hanya itu, penjualan juga turut didukung dari kontribusi anak usaha PT Lippo Cikarang melalui penjualan tanah industri, komersil dan Waterfront Estates.