NERACA
Jakarta – Dalam rangka perluas area pelayanan, PT Plasticpay Teknologi Daurulang yang merupakan anak usaha dari PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) akan memasuki kota Solo pada kuartal IV/2021, serta akan berlanjut memasuki kota Surabaya.
CEO Plastikpay dan Direktur INOV, Suhendra Setiadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya Plasticpay dalam mengumpulkan lebih banyak sampah plastik langsung dari penggunanya, dengan memanfaatkan sistem digital.”Sejalan dengan misi kami untuk memberikan solusi dalam mengatasi sampah plastik di Indonesia, kami terus memasuki kota-kota baru untuk pemasangan Plasticpay Dropbox, sekaligus mengedukasi lebih banyak masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah dengan tepat,"ujarnya.
Tercatat, hingga September 2021, Plasticpay berhasil mengumpulkan sekitar 15,3 ton sampah botol plastik melalui Plasticpay dropbox yang terpasang di area Jabodetabek. Hingga saat ini, lanjut Suhendra, pihaknya telah memiliki ratusan titik Plasticpay Dropbox di area Jabodetabek, dan akan terus ditingkatkan sampai akhir 2021.
Disampaikannya, Plasticpay sebagai platform digital pengelolaan sampah plastik, setidaknya memberikan lima solusi dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia. Pertama, Plasticpay berkomitmen untuk meningkatkan tingkat daur ulang (recycle rate) serta mengembangkan program pemberdayaan UMKM. Kedua, mengurangi impor sampah plastik yang merupakan bahan baku untuk didaur ulang.
Lalu ketiga, yaitu meningkatkan dampak sosial dan finansial bagi masyarakat. Keempat, Plasticpay secara aktif memberikan edukasi dan sosialisasi untuk mengubah perilaku masyarakat mengenai sampah. Terakhir, yaitu menciptakan ethical practice tanpa melibatkan tenaga kerja di bawah umur. “Diharapkan melalui program dan upaya yang kami lakukan, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dengan benar, serta dapat membantu mewujudkan misi pemerintah dalam mengurangi timbulan sampah terutama sampah plastik yang dibuang ke laut," ujar dia.
Hingga semester I/2021, INOV membukukan penjualan senilai Rp305,4 miliar. Angka ini naik 29,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp235,2 miliar. Seiring dengan naiknya penjualan tersebut, INOV berhasil membalikkan kerugian bersih perseroan menjadi laba bersih di semester I/2021. Perseroan tercatat mencetak laba bersih Rp7,9 miliar, dari rugi bersih Rp8,1 miliar di periode yang sama tahun 2020.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…