NERACA
Jakarta - Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menjajaki bisnis baru, yakni pengembangan data center. “Bisnis data centersaat ini cukup populer di Indonesia pasca-disahkannya beberapa peraturan," kata Corporate Secretary PT Bumi Serpong Damai Tbk, Christy Grassela dalam konferensi pers Pubex Live 2021 di Jakarta, kemarin.
Namun pengembangannya kata dia, membutuhkan lahan tidak sedikit. Hal ini menjadi peluang Bumi Serpong Damai untuk masuk ke bisnis tersebut. Pasalnya, BSD memiliki cadangan lahan (landbank) cukup luas. "Bumi Serpong Damai memiliki total landbank sekitar 4.300 hektare (ha) dan sekitar 2.300 ha berada di BSD City sehingga ini memberikan peluang bagi investor untuk bisa berinvestasi data center dengan Bumi Serpong Damai," jelas Christy.
Sementara Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Fransiscus Xaverius Ridwan Darmali menambahkan, pengembangan bisnis data center membutuhkan investasi besar. Selain itu, pengoperasiannya sangat khusus karena melibatkan perangkat digital. "Sehingga kami akan berbicara dengan mitra strategis untuk melihat segala kemungkinan," kata dia.
Menurut Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya, sejauh ini Bumi Serpong Damai masih konsisten pada bisnis properti. Namun perseroan melakukan diversifikasi portofolio di berbagai segmen bisnis seperti ritel, komersial, dan residensial. Perseroan juga tidak hanya mengandalkan penjualan unit, tetapi segmen pendapatan berulang (recurring income).
Dari sisi wilayah, proyek Bumi Serpong Damai tersebar di sembilan kota besar Indonesia yakni Palembang, Medan, Balikpapan, Samarinda, Manado, Jabodetabek, Semarang, Surabaya dan Makassar. Sementara dari sisi produk, Bumi Serpong Damai memiliki produk township atau perkotaan di BSD City, Grand Wisata dan Kota Wisata. “Untuk memperkuat portofolio perkotaan, kami akan mengembangkan lahan di Palembang, Manado dan Makassar," jelas Hermawan.
Selain township, Bumi Serpong Damai juga memiliki produk residensial, komersial, manajemen aset seperti perkantoran dan ITC, serta ritel dan hospitality. Dalam mengembangkan proyek itu, Bumi Serpong Damai juga memperhatikan infrastruktur pendukung kawasan, terutama akses dan fasilitas komuter.
Saat ini, perseroan sedang membangun jalan tol Serpong - Balaraja yang sebagian ruasnya melintas di dalam area BSD City. Bumi Serpong Damai juga tengah mempersiapkan jalan tol Serpong - Bogor (belum tender) dari Serpong ke bagian Selatan Jakarta. "Faktor lokasi dan konektivitas yang unggul menjadi pertimbangan beberapa perusahaan besar untuk berkantor dan beraktivitas di kawasan BSD City seperti Unilever, Traveloka, MyRepublic, Monash Academy, Apple Academy dan lainnya," kata Hermawan.
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…
NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…