Kapolri Listyo Sigit: Jadilah Polisi untuk Diri Sendiri

NERACA

Jakarta - Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan enam pesan dalam rangka menyambut kehadiran seluruh mahasiswa baru angkatan 2021 President University. Apa isinya?

Jaga disiplin diri. Sebab, mendisiplinkan diri sendiri merupakan salah satu kunci keberhasilan. Dan, jadilah polisi untuk diri sendiri. Demikian bunyi salah satu pesan yang disampaikan oleh Kapolri Jendral (Polisi) Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., untuk menyambut kedatangan seluruh mahasiswa baru President University (PresUniv), Senin (23/8). 

Pada kesempatan tersebut, Kapolri Listyo Sigit seluruhnya menyampaikan enam pesan bagi para mahasiswa baru. Pesan pertama, Kapolri Listyo Sigit mengajak seluruh mahasiswa baru untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. “Jadikan iman dan takwa sebagai landasan dari setiap tindakan, baik saat menuntut ilmu maupun dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Pesan kedua Kapolri, kalau mahasiswa mau menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul, jangan pernah berhenti belajar dan meningkatkan kompetensi. “Jadikan motto “tiada hari tanpa belajar” sebagai pemicu semangat dalam memburu cita-cita,” tegas Kapolri. Pesan berikutnya, sebagaimana telah disampaikan di atas, Kapolri Listyo Sigit meminta semua mahasiswa untuk senantiasa menjaga disiplin dirinya sendiri.

Pesan keempat, Kapolri meminta mahasiswa baru untuk senantiasa menjaga diri dan lingkungan kampus PresUniv dari hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka. “Para mahasiswa harus menjauhkan diri dari berbagai budaya yang dapat merusak moral, termasuk menjauhi narkoba,” tandas Kapolri Listyo Sigit.

Lalu, pesan kelima, Kapolri mengajak seluruh mahasiswa PresUniv untuk ikut menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Katanya, “Hilangkan seluruh perbedaan. Jadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman.”

Pesan terakhir Kapolri Listyo Sigit adalah meminta mahasiswa untuk menghormati para dosen dan mematuhi semua peraturan yang ada di lingkungan kampus. “Jagalah nama baik almamater President University,” tegas Kapolri, sekali lagi.

Selain untuk seluruh mahasiswa, Kapolri Listyo Sigit juga menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh dosen PresUniv. Katanya, “Saya berterima kasih kepada bapak dan ibu dosen yang tanpa mengenal lelah terus memberikan ilmu dan pengetahuannya untuk seluruh mahasiswa, sehingga mereka kelak bisa membuat Indonesia unggul.”

Pada bagian lain dari sambutannya kepada seluruh mahasiswa baru President University, Kapolri Listyo Sigit juha mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berlalu dari negara ini. Bahkan pertengahan Juli 2021, Indonesia mengalami puncak dari gelombang kedua pandemi Covid-19 yang ditandai meningkatnya kasus harian sampai mencapai 56.657 kasus. Meski belakangan tren kasusnya terus menurun, menurut Kapolri Listyo Sigit, pandemi Covid-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif. Untuk itu Kaplori meminta seluruh mahasiswa PresUniv untuk tetap waspada dan berhati-hati. “Bagi mahasiswa yang belum divaksin, segera setelah selesai kuliah langsung mendatangi gerai-gerai vaksin agar bisa divaksin. Ini agar segera tercipta herd immunity atau kekebalan komunal,” katanya.

Kurikulum Baru

Pesan yang disampaikan Kapolri Jend. Listyo Sigit adalah satu dari beberapa rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru di PresUniv. Untuk tahun 2021, sampai dengan pertengahan Agustus, PresUniv menerima kedatangan 1.944 mahasiswa baru, baik dari dalam maupun luar negeri. “Jumlah tersebut meningkat lebih dari 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Rektor PresUniv.

Meningkatnya jumlah mahasiswa baru tersebut, menurut Jony, juga merupakan cermin dari kualitas pendidikan dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan perkuliahan PresUniv. Apalagi saat ini PresUniv telah terakreditasi A atau unggul. Katanya, “Untuk itu saya menyampaikan terima kasih terhadap para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke PresUniv. Meski pandemi Covid-19 masih belum berakhir, kami akan tetap memberikan yang terbaik bagi seluruh mahasiswa. Untuk itu PresUniv terus menambah berbagai fasilitasnya, termasuk infrastruktur digital dan laboratoriumnya.”

Selain sudah memiliki berbagai laboratorium untuk semua program studi (prodi) di seluruh fakultas, PresUniv telah menambah satu laboratorium yang baru, yakni Fabrication Laboratorium (FabLab). “Fablab ini bertujuan untuk melatih seluruh mahasiswa dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam era Industry 4.0,” papar Jony. Selain itu, lanjut dia, FabLab juga bertujuan membantu perusahaan-perusahaan yang membutuhkan solusi yang berbasis Industry 4.0.

Dari sisi dosen, ungkap Jony, selain didukung oleh tenaga pengajar dari kalangan praktisi, PresUniv juga terus menambah jumlah guru besarnya. Sabtu (21/8) lalu, misalnya, PresUniv baru saja mengukuhkan Prof. Dr. Chairy sebagai guru besar bidang manajemen.

Jony memaparkan bahwa sejak tahun 2020, mahasiswa baru PresUniv akan dididik dengan kurikulum yang baru. “Kurikulum tersebut kami rancang berdasarkan masukan dari seluruh  stakeholders dan  menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dalam meniti pilihan kariernya di masa depan, yakni menjadi entrepreneur, eksekutif profesional atau akademisi/peneliti,” paparnya.

Dengan lokasi kampus PresUniv yang berada di tengah-tengah kawasan industri Jababeka, kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, ungkap Jony, itu membantu mahasiswa dalam menyiapkan dirinya menyongsong masa depan. “Di kawasan industri Jababeka ada lebih dari 1.750 perusahaan nasional maupun multinasional. Dan, PresUniv telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Jadi, bagi mahasiswa yang ingin menjadi eksekutif profesional bisa magang di sana, atau bagi yang ingin menjadi entrepreneur bisa memperoleh pendampingan dari para pengusahanya,” papar Jony, lebih lanjut.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Handa S. Abidin, menjelaskan bahwa dalam kurikulum yang baru, yakni Kurikulum 2020, pada tahun pertama seluruh mahasiswa akan menerima pembelajaran yang fokus pada peningkatan kemampuan softskills, seperti Emotional Intelligence, Integrated Survival Experience, Digital Literacy, Coding dan Big Data, Psikologi, termasuk Statepersonship yang merupakan gabungan mata kuliah Pancasila, Agama dan Bahasa Indonesia, tetapi dikemas dalam bentuk terapan.

Untuk tahun kedua, papar Handa, mahasiswa akan menerima pengetahuan yang bersifat hardskills. “Ini pengetahuan dan keterampilan yang bersifat teknis sesuai dengan program studinya masing-masing. Misalnya, mahasiswa prodi Accounting akan belajar hal-hal yang bersifat teknis tentang accounting, termasuk audit, financial management, perpajakan, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Selanjutnya pada tahun ketiga, mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dikembangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih mata kuliah di luar prodinya, tetapi masih di kampus PresUniv. Misalnya, mahasiswa Prodi Accounting boleh ikut kuliah di Prodi Ilmu Hukum, dan sebaliknya. Masih pada tahun ketiga, mahasiswa akan diberi kebebasan untuk memilih program yang sesuai dengan pilihan kariernya di masa depan, yakni menjadi entrepreneur, eksekutif profesional atau akademisi.

Papar Handa, “Bagi mahasiswa yang setelah lulus ingin berkarier sebagai eksekutif profesional, mereka boleh memilih program magang di berbagai perusahaan atau instansi lainnya. Jika ingin menjadi entrepreneur, mahasiswa akan dipersilakan untuk bergabung dengan inkubator bisnis yang didirikan oleh PresUniv, yakni SetSail BizAccel.” Sementara, bagi yang tertarik menjadi peneliti atau akademisi, lanjut Handa, mereka boleh magang di berbagai lembaga penelitian atau menjadi asisten dosen PresUniv. Dan, masih ada beberapa pilihan lainnya sesuai dengan konsep Kampus Merdeka, seperti ikut pertukaran pelajar, menggarap proyek di desa, mengajar di sekolah, ikut dalam proyek kemanusiaan, dan mengerjakan proyek atau melakukan studi secara independen. 

Setelah selesai dengan itu semua, mahasiswa akan mengerjakan Final Project yang bentuknya beragam. Handa menjelaskan, “Final Project itu bisa berupa tesis, mengembangkan suatu produk, menulis artikal ilmiah di jurnal, dan sebagainya. Semua dikerjakan setiap mahasiswa dengan dibimbing oleh seorang dosen.”

Roadmap to Success  

Untuk tahun 2021, penyambutan mahasiswa baru kali dikemas dalam program Pre University yang akan diadakan pada 23-25 Agustus 2021. Oleh karena masih dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seluruh cara penyambutan mahasiswa baru diselenggarakan secara daring.

Pada tahun ini, tema program Pre University adalah  “We Prepare Your Career from Day 1”. Kata Handa, “Sejak hari pertama mahasiswa bergabung dengan PresUniv, kami sudah persiapkan mereka untuk mulai meniti pilihan karier bagi masa depannya. Meski begitu, pilihan karier tersebut tidak kaku. Jika ada mahasiswa yang semula ingin berkarier sebagai eksekutif profesional, tetapi di tengah perjalanan berubah ingin menjadi pengusaha, tidak masalah. Kami akan tetap membimbing mereka.”

Salah satu sesi dari program Pre Univesity ini adalah Roadmap to Success yang disampaikan oleh Monic Christian, founder dan CEO Tes Bakat Indonesia. Pada sesi ini, seluruh mahasiswa akan diajak untuk mengenali minat dan bakatnya. Berbekal pengenalan tersebut, seluruh mahasiswa diajak untuk mulai menata diri, menyusun langkah demi langkah selama masa perkuliahan, termasuk target-target yang ingin dicapai, agar kelak mereka sampai pada tujuannya, yakni karier yang sesuai dengan minat dan bakatnya. 

Selain Monic, program Pre University juga menghadirkan para pembicara terkemuka yang akan berbagi pengalaman dan kiat sukses mereka dalam studi dan berkarier. Di antaranya, Arto Biantoro dari Brand Adventure Indonesia, dan Dennis Perez atau yang dikenal dengan Guruku Mr. D, seorang influencer. Selanjutnya, mahasiswa akan membagi diri sesuai dengan prodinya. Di sana, mereka akan diskusi banyak hal. Misalnya, pilihan karier yang sesuai dengan prodinya, strategi belajarpilihan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pilihan kariernya, dan banyak hal lainnya.

President University, yang bernaung di bawah naungan Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, merupakan universitas swasta yang memiliki mahasiswa asing terbanyak di Indonesia. Mereka berasal dari berbagai negara, seperti Afghanistan, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Korea Selatan dan Korea Utara, Singapura, Papua Nugini, Timor Leste, Vietnam dan beberapa negara lainnya.

Kegiatan perkuliahan di President University sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris. Selain bahasa Inggris, mahasiswa juga diajak untuk menguasai bahasa asing kedua, seperti Mandarin, Korea, Jepang, Prancis, dan Jerman. Saat ini President University juga telah bekerja sama dengan lebih dari 35 universitas internasional dari 20 negara di dunia.

President University juga merupakan satu-satunya universitas yang berada di tengah-tengah kawasan industri yang terintegrasi dan sekaligus terbesar di Asia Tenggara, yaitu di kawasan industri Jababeka, Cikarang. Kawasan ini berisi lebih dari 1.750 perusahaan nasional dan multinasional. Perusahaan-perusahaan ini menjadi sarana praktek kerja (magang) dan riset baik bagi mahasiswa maupun dosen-dosen di President University. Bukan hanya itu, banyaknya perusahaan di kawasan ini memungkinkan mahasiswa President University untuk melatih kemampuannya dalam berwirausaha. Mohar/Iwan

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…