Harapan Membangun Pasar Pelita Sukabumi Bukan Sekedar Tempat Jualan

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus mendorong rampungnya pembangunan Pasar Pelita, yang nantinya benar-benar sangat dirasakan oleh masyarakat. Meskipun dalam waktu pembangunannya tidak berjalan sesuai dengan harapan.

"Sebagaimana yang telah diketahui bersama, proses pembangunan Pasar Pelita tidak berjalan sesuai dengan harapan. Terutama kaitannya dengan masalah waktu," terang Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (18/8).

Melalui begitu banyak tantangan juga hambatan, pihak perusahaan yang terpilih yakni PT Fortunindo Artha Perkasa (FAP) untuk membangun gedung pasar dengan skema BOT (Build Operate Transfer), dimana pihak perusahaan terpilih tersebut membiayai sepenuhnya pembangunan pasar melalui investasi.

Dalam skema kerjasama ini lanjut Fahmi, bentuk pendanaan proyek saat suatu entitas swasta menerima konsesi dari entitas lain (umumnya entitas sektor publik-red) untuk mendanai, merancang, membangun, dan mengoperasikan suatu fasilitas yang dinyatakan dalam kontrak konsesi. Model tersebut memungkinkan penerima konsesi mendapatkan kembali investasi serta biaya operasi dan pemeliharaan yang dikeluarkan untuk suatu proyek.

Intinya lanjut Fahmi, proyek yang didanai dengan skema ini akan diserahkan kepada pemerintah pada akhir masa konsesi. Dimana dalam perjanjian kerjasamanya, Pemerintah Kota Sukabumi dengan PT FAP sama-sama memiliki tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan demi terwujudnya cita-cita bersama."Ya, tersedianya fasilitas layak dengan bentuk bangunan gedung yang bisa mengakomodir pedagang ex- Pasar Pelita juga para pedagang yang berada di sekitarnya," kata Fahmi.

Dimana pada 30 Juli 2021 kemarin adalah batas waktu masa perjanjian pembangunan berdasarkan MOU. Banyak pihak ungkap Fahmi, yang menyayangkan atas keterlambatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak PT FAP. Proses progres pembangunan kemudian ditaksir oleh dinas juga manajemen konstruksi pada pada saat itu mencapai kurang lebih 96,65 persen.

Setelah berkonsultasi dengan para ahli di bidang hukum, unsur Forkopimda dan pihak lainnya kata Fahmi, maka diambil keputusan oleh pemerintah daerah dengan sangat mempertimbangkan asas manfaat dan mudharatnya. Kebijakan tersebut yaitu dengan memberikan kesempatan kepada PT FAP untuk segera menyelesaikan sisa perkerjaan konstruksi (yang tersisa sekitar 1,82 persen-red) sampai tanggal 10 September 2021 sedangkan kegiatan non konstruksi sekitar 1,53 persen berupa masa operasional gedung, pelaksanaan serah terima dan masa akhir operasional gedung dibatasi sampai masa pengelolaan selesai.

Dengan catatan khusus terutama dalam hal percepatan pembangunan dan kompensasi kepada pedagang."Tentu hal ini disepakati dengan melengkapi secara administrasi dan secara hukum tidak ada sesuatu yang menyebabkan terjadinya perkeliruan," terang Fahmi.

Upaya itu diambil mengingat jika dalam kerjasama ini pihak pemerintah dengan PT FAP terjadi putus kontrak, maka akan menyebabkan keterlambatan pembangunan yang memakan waktu lebih banyak lagi serta ketidakpastian penyelesaiannya. Kondisi ini lanjut dia akan menyebabkan penataan kawasan perdagangan di area pasar akan sulit dilaksanakan. Apalagi, semua pihak menyadari dengan segera terbangunnya gedung Pasar Pelita, bukan hanya para pedagang yang bisa mendapatkan fasilitas ruang niaga yang baik.

Sebab ungkap Fahmi, masyarakat Kota Sukabumi pada khususnya pun berkesempatan untuk menikmati situasi atau kondisi kota yang makin tertata. Misalnya fasilitas umum seperti ruas jalan yang sementara digunakan sebagai lapak dagang bisa kembali berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

Dihubungi secara terpisah, pimpinan PT FAP selaku pengembang, Hartono, menyampaikan permohonaan maaf terhadap warga Kota Sukabumi dikarenakan keterlambatan penyelesaian pembangunan yang terjadi. Ia mengatakan investasi pribadi yang sangat besar dan telah dikeluarkan selama ini merupakan bukti bagaimana FAP sangat serius untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Pelita."Pemberlakuan PPKM Darurat sejak tanggal 3 Juli lalu sangat berpengaruh kepada kami," kata Hartono.

“Pasokan material barang karena tutupnya pabrik menyebabkan sulitnya mendapatkan kebutuhan material serta sulitnya mendatangkan alat-alat berat tambahan merupakan salah satu kesulitan yang dihadapi," tambahnya.

Sebagai bentuk penyesalan atas keterlambatan tersebut. PT FAP, lanjut Hartono, memberikan harga khusus kepada pedagang yang melakukan transaksi sampai batas waktu tambahan yang diberikan Pemda."Kami memberikan diskon khusus sebesar 5 persen kepada para pedagang yang melakukan transaksi selama waktu tambahan yang diberikan oleh pemda untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Pelita," ujarnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Sukabumi Berikan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha IRTP - Melalui Dinkes

NERACA Sukabumi - Sebanyak 33 Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Kota Sukabumi, diberikan pelatihan keamanan pangan. Kegiatan yang…

Kadis Kominfo Kota Sukabumi Minta Komdigi Salurkan DAK - Kembangkan Digitalisasi di Daerah

NERACA Sukabumi - Penerapan era digital di pemerintahan tergolong sangat penting, Pasalnya, merupakan salah satu bentuk dukungan dalam peningkatan pelayanan…

Pemkot Tangerang Dukung Pengembangan Kawasan Food Estate Basis Wisata

NERACA Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang, Banten menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan kawasan food estate berbasis wisata edukasi dan Tempat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Sukabumi Berikan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha IRTP - Melalui Dinkes

NERACA Sukabumi - Sebanyak 33 Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Kota Sukabumi, diberikan pelatihan keamanan pangan. Kegiatan yang…

Kadis Kominfo Kota Sukabumi Minta Komdigi Salurkan DAK - Kembangkan Digitalisasi di Daerah

NERACA Sukabumi - Penerapan era digital di pemerintahan tergolong sangat penting, Pasalnya, merupakan salah satu bentuk dukungan dalam peningkatan pelayanan…

Pemkot Tangerang Dukung Pengembangan Kawasan Food Estate Basis Wisata

NERACA Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang, Banten menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan kawasan food estate berbasis wisata edukasi dan Tempat…

Berita Terpopuler