NERACA
Jakarta - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyambut baik menjadi salah satu dari 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sehingga hasil pemeriksaan swab PCR dan Antigen Prodia dapat digunakan sebagai syarat penerbangan.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan bahwa sejalan dengan misi Prodia untuk diagnosis yang lebih baik, perseroan secara konsisten melakukan implementasi pengendalian kualitas (QC) dengan baik di dalam metode pemeriksaan, proses evaluasi, dan pelatihan SDM untuk memberikan hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat. “Sebagai bagian dari laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan, kami berharap dapat membantu pemerintah dalam upaya pelacakan dan pemeriksaan untuk mencegah penularan Covid-19,”tuturnya.
Prodia, lanjut Dewi, secara rutin mengikuti program pemantapan mutu nasional dan internasional setiap tahunnya serta terus mengevaluasi hasil dari External Quality Assesment Scheme (EQAS) untuk perbaikan berkelanjutan dan membangun sistem penjaminan mutu yang konsisten. Serangkaian program pemantapan mutu eksternal pada level nasional yang diikuti Prodia adalah Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal dari KEMENKES RI, sedangkan pada level internasional Prodia mengikuti serangkaian program diantaranya External Quality Assurance Survey (EQAS) BioRad, Randox International Quality Assesment Scheme (RIQAS), College of American Pathologists (CAP), Qualiris, Cholestest Summit, Royal College of Pathologist of Australasia, Australia (RCPA), dan Medical Laboratory Evaluation (MLE) dengan pencapaian yang memuaskan.
Per 1 Februari 2021, seluruh cabang Prodia yang melakukan pemeriksaan RT-PCR Covid-19 dan Rapid Test Antigen telah menggunakan Electronic Health Alert Card (eHAC) untuk hasil pemeriksaan laboratorium bagi pelaku perjalanan. eHAC dikembangkan oleh Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang berfungsi sebagai sistem pemantauan pergerakan mobilisasi masyarakat yang bepergian dari satu daerah ke daerah lain melalui Bandara/Pelabuhan/Check Point/Stasiun Kereta Api.
Perseroan terus berkontribusi dalam membantu Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 melalui penyediaan tes pemeriksaan COVID dengan metode rapid test, tes serologi antibodi EIA, dan RT-PCR Covid-19. Pada tahun 2020, Perseroan telah melayani lebih dari 1 juta pemeriksaan Covid-19 di Indonesia. Hingga bulan Juni 2021, Perseroan telah melayani lebih dari 630 ribu pemeriksaan Covid-19.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…