Bisnis alat berat milik PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) masih negatif di kuartal pertama 2021. Dimana laba tahun berjalan perseroan tercatat US$ 25,59 juta atau turun 33,59% dibandingkan periode yang sama satu tahun sebelumnya sebesar US$,43 juta. Akibatnya, laba per saham dasar turun menjadi US$ 0,03. Sedangkan akhir Maret 2020 tercatat US$0,046. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Sementara penghasilan bersih anjlok 37,73% menjadi US$ 264,01 juta. Rincinya, penjualan alat berat turun 44,9% menjadi US$ 136,07 juta. Sedangkan penjualan suku cadang turun 32,67% menjadi US$ 68,35 juta. Adapun jasa pemeliharaan merosot 20,5% menjadi US$58,88 juta. Namun beban pokok penghasilan dapat ditekan sedalam 38,6% menjadi US$ 194,54 juta. Akibatnya, laba kotor merosot 35,5% menjadi US$ 69,46 juta.
Kemudian asset perseroan menyusut 3,75% menjadi US$ 256,22 juta. Hal itu dipucu turunnya beban akrual sedalam 40,7% menjadi US$ 16,46 juta. Sementara kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi terbilang US$ 52,5 juta, tumbuh dibandingkan periode tahun 2020 senilai US$ 45,62 juta. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan naik 30% seiring dengan prospek penguatan permintaan.
Direktur Utama Hexindo Adiperkasa, Djonggi Gultom seperti dikutip bisnis pernah mengatakan bahwa permintaan alat berat pada kuartal II/2021 terus mengalami peningkatan ke arah positif seiring dengan peningkatan harga komoditas tambang sepanjang tahun berjalan 2021. “Target penghasilan net pada 2021 diset mengalami kenaikan sekitar 30% dengan melihat berbagai peluang bisnis yang ada dengan tentunya akan direview secara reguler dengan melihat kondisi lapangan kemudian,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, perseroan mematok target penjualan unit alat berat pada 2021 sekitar 1.500 unit. Hingga April 2021, perseroan telah menjual sekitar 10% dari target.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…
Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila ke-80 yang mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, PT Elnusa Tbk (ELNUSA),…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sebanyak 416 perusahaan tercatat (emiten) membukukan kinerja lebih baik pada kuartal pertama 2025 dibandingkan kinerja kuartal…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…
Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila ke-80 yang mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, PT Elnusa Tbk (ELNUSA),…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sebanyak 416 perusahaan tercatat (emiten) membukukan kinerja lebih baik pada kuartal pertama 2025 dibandingkan kinerja kuartal…