Membangun kemandirian ekonomi warganya dengan memanfaatkan potensi alam yang dimiliki, khususnya sektor pertanian dan perikanan menjadi alasan bagi PT Astra International Tbk melalui program pengembangan desa berkelanjutan meluncurkan pembentukan Gugus (Cluster) Desa Pertanian dan Perikanan sebagai salah satu strategi pengembangan produk unggulan Desa Sejahtera Astra (DSA), sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya dan mempererat sinergi antarDSA.

Kata Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, pembinaan gugus desa pertanian, peternakan & olahan, serta kelautan & perikanan tangkap di DSA bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produk, global value chain antarDSA gugus pertanian dan DSA gugus perikanan, serta membuat masyarakat desa menjadi lebih mandiri,”Hingga saat ini Astra telah mengembangkan 755 DSA yang tersebar di 34 provinsi,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, sebanyak 400 DSA yang merupakan gugus desa pertanian, telah menghasilkan berbagai produk seperti padi, sorgum, jagung, hortikultura dan berbagai produk lainnya dengan jumlah masyarakat terpapar sebesar 41.318 orang, peningkatan pendapatan sebesar 31,2%, dan membuka lapangan kerja baru bagi 4.008 orang serta 81.6% produk terserap pasar. Hingga saat ini, DSA pertanian berhasil melakukan ekspor ke Asia Tenggara, India, Pakistan, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, Belanda dan Amerika Serikat.

DSA gugus pertanian didukung oleh universitas IPB sebagai fasilitator yang membantu dalam melakukan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Menurut Riza, sebanyak 200 DSA gugus perikanan yang telah dikembangkan Astra menghasilkan produk unggulan hasil perikanan laut serta produk turunannya dengan jumlah masyarakat terpapar sebesar 28.117 orang, peningkatan pendapatan sebesar 34,07% dan membuka lapangan kerja baru bagi 1.076 orang serta 87,4% produk terserap pasar.

Dalam mengembangkan DSA gugus perikanan, lanjut Riza, Astra didukung oleh UKM Center UI, selaku fasilitator yang bertanggung jawab untuk melakukan pendampingan, scaling up produk serta pengembangan kemandirian kelompok nelayan binaan, guna terciptanya link and match antara pembeli dan kelompok binaan. Di sisi lain, proses penandatanganan antara Astra bersama Lion Parcel juga dilakukan sebagai dukungan terhadap proses distribusi produk lokal di Indonesia.  

Pengembangan DSA pada gugus pertanian dan perikanan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa. Sementara Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo menyambut baik program tanggung jawab sosial perusahaan yang digagas Astra dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,”Kita benahi pertanian bangsa melalui kerja keras, dan konsep yang tepat. Persoalan pertanian yang ada adalah setiap wilayah berbeda perlakuannya, oleh karena itu mengelompokkan menjadi cara yang tepat. Saya berterima kasih kepada Astra bersama rekan-rekannya telah mencontohkan hal ini,” kata Syahrul Yasin Limpo dalam acara peluncuran secara virtual.