Kinerja keuangan PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) di kuartal pertama 2021 tercatat negatif. Dimana perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp16,976 miliar atau menyusut 61,9% dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp42,887 miliar. Sehingga rugi per saham dasar menyusut menjadi Rp26,46. Sedangkan di kuartal I 2020 mencatatkan rugi bersih per saham dasar senilai Rp66,68. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara penjualan bersih perseroan pada kuartal pertama 2021 naik 31,7% menjadi Rp423,18 miliar. Tapi harga pokok penjualan bengkak 49,37% menjadi Rp360,29 miliar. Hal tersebut dipicu pembelian barang jadi senilai Rp122,016 miliar atau melonjak 335,71% dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat senilai Rp28,233 miliar.

Akibatnya, laba kotor tercatat Rp62,88 miliar atau turun 21,51% dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat sebesar Rp79,28 miliar. Adapun pada sisi aset tercatat sebesar Rp1,752 triliun atau tumbuh 0,9% dibandingkan akhir tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp1,736 triliun. Kemudian arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat sebesar Rp30,39 milia atau turun 76,74% dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat sebesar Rp129,48 miliar