NERACA
Jakarta – Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Panca Budi Idaman Tbk (PIBD) memutuskan membagikan dividen Rp187,5 miliar untuk kinerja tahun buku 2021. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman, Lukman Hakim dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa dalam rapat itu pemegang saham setuju untuk membagikan dividen dari laba bersih yang didapatkan perseroan pada 2020.
Untuk diketahui, emiten produsen plastik ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp371,6 miliar pada 2020. “Sebesar Rp187,5 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai atau sebesar Rp100 setiap saham,” ujar Lukman. Sementara itu, sebesar Rp3 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan dan sisanya ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Sementara itu, untuk tahun ini perseroan memperkirakan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 10-15%, dengan net margin 8-9% dan Debt to Equity Ratio sebesar 28-30%. Untuk mencapai target itu, menurut Direktur Utama PBID, Djonny Taslim, perseroan akan menggenjot produksi pabrik di Provinsi Jawa Tengah, karena upah buruh tergolong lebih rendah ketimbang provinsi di Jawa lainnya.“Untuk pemasaran produk, kami akan meningkatkan di Jawa Timur dan Kawasan Indonesia Timur. Peluang kami tumbuh masih besar, sebab pangsa pasar kami di plastik kemasan baru 32%,” kata dia.
Sebagai informasi, perseroan terus meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun pabrik di Pemalang, Jawa Tengah. Untuk pembelian mesin sudah dilakukan, sehingga PBID yakin bisa menambah kapasitas produksi menjadi 121.000 ton tahun ini dari akhir tahun 2019 sebesar 117.000 ton. Hanya saja, untuk gedung/bangunan pabrik PBID masih belum jadi karena tertunda pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selama gedung belum jadi, mesin-mesin itu diletakkan di pabrik eksisting.
Menyiasati bisnis agar tetap berjalan, PBID akan meningkatkan segmen pasar online food delivery. Di sisi lain, melakukan diversifikasi produk selain kantong plastik food grade, seperti kertas nasi, dus kue, gelas plastik, dan food pack. Dari sisi pemasaran, PBID tetap berupaya memperluas pangsa pasar dan jangkauan distribusi. PBID akan meningkatkan brand value dan second brand value.
NERACA Jakarta – Di paruh pertama 2025, jumlah perusahaan tercatat di pasar modal lebih sedikit dibandingkan priode yang sama tahun…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) memutuskan untuk membagikan dividen tunai untuk tahun…
NERACA Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/7) sore ditutup melemah seiring pelaku pasar…
NERACA Jakarta – Di paruh pertama 2025, jumlah perusahaan tercatat di pasar modal lebih sedikit dibandingkan priode yang sama tahun…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) memutuskan untuk membagikan dividen tunai untuk tahun…
NERACA Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/7) sore ditutup melemah seiring pelaku pasar…