NERACA
Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnis, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) akan menggelar penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, dana dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk investasi ke perusahaan teknologi dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama dan/atau belanja modal untuk pengembangan kegiatan usaha baru.
Emiten ritel dan waralaba, perseroan berencana menerbitkan HMETD sebanyak-banyaknya 5 miliar saham dengan nominal Rp10. Periode pelaksanaan HMETD disebut tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilakukan pada 6 Mei 2021. Kemudian pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam penambahan modal dengan HMETD akan terdilusi sebesar maksimum 10,75%.
Dana yang diperoleh dari HMETD ini rencananya akan digunakan AMRT untuk melakukan investasi ke perusahaan lain atau penyertaan saham ke perusahaan yang bergerak di bidang berbasis teknologi yang dapat bersinergi secara strategis dengan perseroan. Hal itu dilakukan untuk mendukung kegiatan utama pengelola Alfamart ini dan/atau belanja modal terkait dengan pengembangan kegiatan usaha perseroan.
Selain itu, perseroan juga mengumumkan bakal menambah kegiatan usaha berupa restoran dan kafe yang menjual dan menyajikan makanan-minuman untuk umum di tempat usahanya. Hingga 31 Desember 2020 perseroan memiliki gerai Alfamart sejumlah 15.434 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Gerai ini akan diberi nama “Alfa X” yang dilengkapi pojok kopi “Bean Spot. Saat ini, kedua kegiatan usaha tersebut bukan merupakan salah satu dari bidang usaha AMRT.
Adapun, penambahan bidang usaha ini disebut bakal meningkatkan pendapatan AMRT sebesar 0,5% dan laba kotor sebesar 1%. Manajemen Sumber Alfaria menerangkan, rencana penambahan bidang usaha perseroan sejalan dengan perkembangan komposisi penduduk Indonesia berdasarkan usia sesuai Hasil Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik (BPS).
Perseroan memahami perubahan pola kebutuhan konsumen Indonesia saat ini terhadap makanan dan minuman cepat saji (nonkemasan) yang mudah didapatkan dan terjamin kualitasnya. Perseroan, menghadirkan Alfa X yang memiliki format minimarket modern, dilengkapi fasilitas tambahan, seperti tempat belajar/bekerja bersama (coworking space) dan penjualan serta penyajian makanan dan minuman.
Konsep Alfa X ini dikembangkan untuk menyesuaikan dengan karakteristik generasi muda saat ini. Disebutkan, bisnis restoran dan kafe yang bakal dijalankan Sumber Alfaria mirip bisnis yang pernah digarap PT Modern Internasional Tbk lewat gerai 7-Eleven. Modern Internasional menutup seluruh gerai 7-Eleven pada 30 Juni 2017 dengan alasan kurangnya sumber daya untuk membiayai operasional gerai.
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…
NERACA Jakarta -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…
Pintu Futures, salah satu produk unggulan PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi crypto all-in-one mencatatkan performa positif dengan trading volume…
Bicara soal bisnis kecantikan, nama-nama seperti Nature Republic, Banana Boat, hingga Freeman mungkin sudah tidak asing di telinga. Tapi pernahkah…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih penghargaan Global Brand Awards 2025 dari Global Brands Magazine, sebuah majalah…