NERACA
Bogor -Perluas diversifikasi produk dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) bakal merambah alat kesehatan atau healthcare dengan mulai memproduksi massal NIVA, detector dini penyakit jantung kardiovaskular. “Bekerjasama dengan ITB, kita akan produksi masal NIVA di kuartal IV tahun ini, “kata Direktur Operasi PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk, Shirly Effendy di Bogor, kemarin.
Untuk produk NIVA sendiri, lanjutnya perseroan akan fokus pasar dalam negeri dan tidak tertutup kemungkinan pasar ekspor seperti produk vacuum cleaner atau air furipier yang sudah merambah pasar ekspor di Amerika Serikat. Kemudian dalam mendorong penjualan, perseroan terus berinovasi dalam produk, membangun branding awareness di masyarakat dan juga penetrasi pasar.
Disamping itu, perseroan juga perluas jalur distribusi dan mengandalkan pemasaran baik offline dan juga online. Disampaikan Direktur Keuangan PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk, Donny T. Herwindo, perseroan tahun ini menargetkan penjualan sebesar Rp 1,2 triliun dan laba bersih Rp 50-60 miliar. Dimana sampai dengan kuartal pertama 2021, laba bersih tercatat Rp 10 miliar dan penjualan Rp 500 miliar. “Kita optimis target tahun ini bakal tercapai, seiring dengan penjualan ekspor yang mulai dibukukan pada kuartal kedua tahun ini,”ungkapnya.
Selain itu, sampai dengan kuartal pertama realisasi capex mencapai Rp 5 miliar dengan penggunaan untuk pengembangan produk baru dan teranyar, perseroan akan merilis produk baru pada semester kedua. Perseroan, kata Donny, memiliki ambisi dalam lima tahun kedepan pasar ekspor akan tembus mencapai Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun. Oleh karena itu, pengembangan produk baru terus dilakukan.
Teranyar, perseroan meresmikan pabrik baru PT Selaras Donlim Indonesia (SDI) yang merupakan anak usaha untuk produksi air furifier dan sudah merambah ekspor ke Amerika Serikat. Asal tahu saja, SDI merupakan perusahaan patungan antara SCNP dengan perusahaan raksasa elektronik dari China Guangdong Xinbao (Donlim).
Hingga akhir tahun 2021, perseroan telah mempersiapkan infrastruktur manufaktur dengan membangun sejumlah assembly line production yang akan dioptimalkan penggunaannya dalam rangka mass production vacuum cleaner sebanyak 2.2 juta unit (setara dengan Rp 800 miliar). Nilai ekspor sebesar ini tentunya akan berdampak positif bagi devisa negara. Sementara untuk jangka menengah, target volume produksi dan ekspor perseroan adalah sebesar 2-3 juta unit per tahun.
Dalam perencanaan bisnis hingga 2025, SCNP menetapkan target nilai omzet perseroan secara progresif. Selain kontribusi devisa, perseroan juga akan berkontribusi bagi pasar tenaga kerja domestik dengan membuka lapangan pekerjaan bagi sejumlah 600 orang tenaga kerja lokal. Sepanjang 2020 hingga awal kuartal 2021, perseroan melakukan pengembangan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi perseroan dan subsidiari, termasuk ekspor untuk memenuhi tuntutan permintaan pasar perangkat home appliances tersebut ke USA. Perseroan gencar melakukan terobosan baik dari sisi market supply maupun dari sisi demand. Ekspor ke USA merupakan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia dengan menambah devisa bagi negara.
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…
NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…
NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…