NERACA
Jakarta – Resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal, PT Triputra Agro Persada Tbk (TPAG) mengantungi dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp173,24 miliar. Emiten perkebunan kepala sawit ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk pembangunan pabrik baru.
Corporate Secretary Triputra Agro Persada, Joni Tjeng dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa dana yang diperoleh dari aksi tersebut akan digunakan meningkatkan penyertaan modal perusahaan anak, yaitu PT Agro Multi Persada (AMP). “Dana itu kemudian akan disalurkan kepada anak perusahaan AMP, yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) untuk belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik SKM di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Selain itu, perseroan juga akan menggunakan sisa dana hasil IPO untuk modal kerja berupa pembelian pupuk. Untuk diketahui, TAPG merupakan salah satu entitas anak usaha grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat dan Persada Capital milik konglomerat Benny Subianto. Sebagai informasi, perseroan merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit, karet dan industri pengolahannya.
Saat ini, perseroan beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, 1 perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, 1 pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dan 4 kantor cabang perusahaan anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Joni mengatakan bahwa perseroan memiliki komitmen untuk selalu menghasilkan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti kelapa sawit (Palm Kernel) yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri maupun di luar negeri. “Dalam mengembangkan bisnisnya, perseroan memegang teguh Komitmen Keberlanjutan dengan mengadopsi standar yang diakui dunia. Hal ini terlihat dari perolehan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” papar Joni.
Pada debut perdana di pasar modal, saham PT Triputra Agro Persada Tbk melesat dan langsung terkena batas auto rejection atas (ARA). Mengutip data RTI, saham perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet ini naik Rp 70 atau 35% ke posisi Rp 270 per saham. Adapun, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp 5,36 triliun dengan valuasi price earning to ratio (PER) 16,14 kali. Perseroan yang tercatat sebagai emiten ke-14 di BEI pada 2021 ini menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 866,20 juta saham unit dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau sebanyak 4,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Harga perdana yang ditetapkan Rp 200 per saham. Dalam rangka mencapai tujuan untuk menciptakan keberlanjutan usaha, pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan, perseroan juga turut membangun kerjasama dengan membentuk program inti-plasma bersama petani plasma dan koperasi perkebunan plasma. Perseroan telah mengembangkan sistem Information Technology dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence dan Remote Sensing dalam kegiatan operasionalnya.
Selain itu juga mengembangkan Good Agricultural Practices untuk mencapai visi TAPG dan mendukung bisnis sawit yang berkelanjutan. perseroan juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 4,89 juta saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek TAPG dalam IPO ini adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…
NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…
NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…