WIKA Ekspor Tiang Pancang Ke Taiwan

NERACA

Jakarta – Perluas pasar ekspor, emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya WIKA Beton mengumumkan ekspor perdana tiang pancang ke Taiwan sebagai ekspansi global. Produk tiang pancang atau spun pile itu memiliki panjang 8 meter dan akan digunakan Taiwan dalam proyek infrastruktur.

Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, raihan tender dari Taiwan itu didasari besaran kapasitas produksi yang dapat dijamin Wika Beton dibandingkan beberapa eksportir lain seperti Vietnam dan Malaysia.“Langkah keberhasilan produk industri WIKA Group masuk ke pasar ekspor ditopang oleh kapasitas produksi, kualitas yang unggul, dengan harga yang kompetitif dibandingkan para pesaing sejenis,”ujarnya.

Adapun, kegiatan ekspor dari emiten dengan kode saham WTON itu disebut mengukuhkan visi perseroan sebagai perusahaan terkemuka di bidang Engineering, Production, Installation (EPI) industri beton di Asia Tenggara. Ekspansi global yang dilakukan WTON ini pun menyusul langkah go international yang lebih dulu dilakukan anak usaha Wijaya Karya yang lain yaitu PT Wika Industri Konstruksi (Wikon).

Wikon sebelumnya mengirim produk struktur girder baja untuk jembatan ke Filipina bekerja sama dengan Matiere dari Perancis. Agung menambahkan, saat ini Wikon juga berpotensi untuk melanjutkan ekspor produk tersebut. “Ekspor luar negeri WIKA turut membawa nama Indonesia khususnya BUMN ke kancah global, sehingga membuktikan bahwa BUMN Karya Indonesia mempunyai daya saing yang tidak kalah dengan perusahaan multinasional lainnya, disamping turut menjaga kinerja perseroan,” kata Agung.

Sebagai informasi, tahun ini WIKA menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp40,12 triliun dan akan menjadi modal produksi hingga beberapa tahun mendatang, sehingga dengan kapasitas yang ada sekarang, WIKA akan terus tumbuh. Disampaikan Agung, dengan menjalankan protokol pencegahan Covid-19 dan perilaku hidup sehat, target yang telah ditetapkan diyakini bisa tercapai dan melanjutkan torehan berbagai prestasi.

Di tahun 2020, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp322,34 miliar yang didukung oleh penjualan sebesar Rp16,54 triliun. Catatan tersebut mencerminkan keberhasilan WIKA dalam merealisasikan laba bersih 54,81% lebih tinggi dari review target perseroan akibat penyebaran pandemic Covid-19. Selain itu, WIKA dan PT Wika Beton Tbk [WTON] juga meraih penghargaan sebagai Top 50 perusahaan terbaik dalam ajang Forbes Indonesia Best of The Best Award 2020. WIKA berada di peringkat ke-27 dan menjadi BUMN Karya dengan rangking tertinggi yang masuk dalam 50 besar ajang bergengsi tersebut. Sementara WTON masuk dalam peringkat 37 besar.

Tahun lalu, WIKA membukukan laba bersih sebesar Rp322,34 miliar atau turun 85,9% dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2,285 triliun. Meski demikian, angka ini lebih tinggi 54,81% dari  target laba bersih perubahan guna penyesuaian dari dampak pandemik Covid-19.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…