Harga Saham Melesat Tajam - FORU Pastikan Tidak Ada Aksi Korporasi

NERACA

Jakarta - Menyikapi melesatnya pergerakan harga saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) di luar kewajaran, perseroan memastikan dalam waktu dekat atau setidaknya dalam tiga bulan ke depan tidak memiliki rencana aksi korporasi. “Perseroan tidak berencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang berakibat pada pencatatan saham perseroan di bursa paling tidak selama 3 bulan mendatang,”kata Chief Financial Officer Fortune Indonesia, Iwan Lee di Jakarta, kemarin,

Dirinya pun mengaku sejauh ini perseroan tidak mengetahui terkait fakta material yang bisa mempengaruhi nilai efek perusahaan, kelangsungan hidup perseroan maupun keputusan investasi pemodal sebagaimana yang diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI. Perseroan juga tidak mengetahui dan menerima laporan dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam peraturan OJK. “Perseroan tidak memiliki informasi material lainnya sebagaimana dimaksud dalam POJK nomor 31 POJK nomor 4 terkait fakta material oleh emiten yang belum diungkapkan ke publik,”ujar Iwan.

Kata Iwan, tahun ini perseroan memasang target bisnis sama seperti tahun lalu. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 yang belum tuntas sehingga tidak bisa proyeksikan dengan pasti. Emiten yang bergerak di bidang penjualan jasa komunikasi pemasaran meliputi jasa periklanan, humas, travel (travel marketing), dan multimedia ini tidak mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) yang terlalu besar untuk tahun ini.  

Disampaikan Iwan, perseroan akan menggelontorkan dana capex hanya untuk operasional kantor semata. “Capex kami tidak besar karena kita service company dan lebih investasi ke manusianya. Jadi, kita tidak ada yang prasarana infrastruktur yang besar yang harus kita investasikan. Capex pun kita hanya kecil, paling spending untuk operasional kantor, perlengkapan kantor saja dan alat transportasi. Tidak lebih dari itu,” jelas Iwan.

Per kuartal III-2020, perusahaan yang merejuvenasi brand dengan nama baru Fortuna tersebut membukukan pendapatan Rp 31,61 miliar atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 64,94 miliar. Sementara, dari sisi laba bersih perseroan mencatatkan rugi bersih Rp 13,61 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yang rugi Rp 123,33 juta.

Setelah sempat dihentikan, BEI membuka kembali perdagangan saham FORU mulai sesi I perdagangan, Senin (1/3). Namun, bursa kembali memutuskan menghentikan sementara (suspensi) atas perdagangan saham FORU di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I, Selasa (2/3).

 

BERITA TERKAIT

GOTO Realisasikan Buyback Rp1,79 Triliun

NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…

Agung Podomoro Raup Penjualan Rp874,5 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…

Kejar Pertumbuhan Produksi - Energi Mega Persada Temu Cadangan Minyak di Blok Bentu

NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

GOTO Realisasikan Buyback Rp1,79 Triliun

NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…

Agung Podomoro Raup Penjualan Rp874,5 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…

Kejar Pertumbuhan Produksi - Energi Mega Persada Temu Cadangan Minyak di Blok Bentu

NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…