BEI Dorong Perusahaan di Kalbar Go Public

NERACA

Pontianak- Terbukanya ruang pendanaan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pasar modal, mendorong PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ​​​kantor wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) mengedukasi dan mengajak perusahaan dan pelaku UMKM memanfaatkan pasar modal,”Target dan upaya kita pada 2021 yakni terus melakukan pendekatan kepada perusahaan di Kalbar agar dapat memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif permodalan untuk ekspansi usaha,” kata Kepala BEI Kalbar, Taufan Febiola di Pontianak, kemarin.

Dirinya menjelaskan bahwa melalui pasar modal perusahaan bisa mendapatkan biaya dana lebih rendah dalam hal permodalan.“Jadi pasar modal tidak hanya menjadi tempat untuk masyarakat berinvestasi saham, obligasi dan reksadana. Semakin besarnya tingkat kebutuhan permodalan perusahaan - perusahaan untuk ekspansi bisnis juga dapat di peroleh melalui pasar modal, kelebihan yang didapat adalah cost of fund atau biaya dana lebih rendah,”ungkapnya.

Sejauh ini kata dia, baru satu perusahaan di Kalbar yang sudah melantai atau go public di pasar modal yakni PT Steadfast Marine Tbk (KPAL). Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembangunan dan perawatan kapal. Perusahaan melantai di BEI pada 8 Juni 2018. Maka mengingat masih rendahnya perusahaan di Kalbar yang sudah go public, menjadi alasan bagi BEI untuk terus mengajak perusahaan lainnya bisa melantai juga.

Sejak Januari 2021 hingga saat ini tercatat, BEI mencatat jumlah investor pasar modal di Kalbar mencapai 3.233 investor baru dan angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam pasar modal di Kalbar."Perkembangan pasar modal di awal tahun 2021 selama Januari mengalami kenaikan luar biasa khususnya pertambahan investor baru yang tercatat 3.233 investor baru," kata Taufan.

Dirinya menyebutkan bahwa pada 2020 lalu sendiri jumlah investor baru di Kalbar hanya mencapai 8.592 Single Investor Identification (SID). Dengan potret awal tahun ini yang meningkat signifikan, menurutnya menandakan gairah pasar modal meski di tengah pandemi Covid-19 tetap membaik.

Dia menambahkan bahwa untuk total transaksi pasar modal Kalbar selama tahun lalu untuk transaksi saham saja naik dari Rp7,4 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp25,78 triliun pada 2020 atau terjadi kenaikan 350% lebih,”Dari sisi jumlah investor saham saja mengalami kenaikan dari 17.464 investor pada 2019 menjadi 26.056 investor pada 2020. Artinya ada penambahan investor baru saham sebanyak 8.592 investor, jauh lebih tinggi dari penambahan investor baru di tahun 2019 yang hanya sebesar 6.049 investor," katanya.

Sementara untuk target di tahun 2021 pihaknya berharap ada transaksi saham dari Kalbar stabil di atas Rp20 triliun. Kemudian untuk penambahan investor baru bisa tercapai 10.000 SID.”Jika melihat antusiasme masyarakat dalam mencari informasi tentang produk pasar modal Indonesia melalui kantor BEI wilayah Kalbar kami sangat optimis target yang ada bisa terwujud," katanya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…