Tingkatkan Kapasitas Produksi - Anak Usaha Kalbe Raih Modal US$ 55 Juta

NERACA

Jakarta – Dukung pengembangan usaha, PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) sebagai anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mendapatkan penyertaan modal dari General Atlantic (GA), suatu perusahaan financial investor global dari Amerika Serikat sebesar US$ 55 juta sebagai modal inti (primary capital).

Presiden Komisaris KLBF, Irawati Setiady dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama dengan General Atlantic, sebagai salah satu perusahaan financial investor global, khususnya untuk pengembangan life science.“Obat Biologi merupakan salah satu pendorong pertumbuhan Kalbe. KGBio sebagai perusahaan yang berbasis R&D, menyediakan produk biologi dan imun-onkologi yang inovatif, serta produk biosimilar yang memberikan solusi terbaik untuk terapi pengobatan,”ujarnya.

Dia menambahkan, dana investasi GA akan digunakan oleh KGBio untuk pembiayaan uji klinik produk-produk biologi, inovasi dan perluasan portfolio produk KGBio serta peningkatan kapasitas fasilitas produksi. Terlebih, obat biologi merupakan kategori yang penting dalam pengembangan obat selama 20 tahun terakhir khususnya imun-onkologi yang menjadi fokus KGBio.

KGBio telah meningkatkan kemampuan dalam pengembangan obat (uji klinik) dan produksi serta memanfaatkan kekuatan distribusi dan jaringan Kalbe Grup untuk memperluas portofolio obat biologi di Asia Tenggara. Sebagai informasi, PT Kalbe Farma Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2021 dapat melebihi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah. Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan ekonomi tumbuh di kisaran 5% pada tahun ini.”Jadi, Kalbe Farma akan tumbuh di atas 5%, bisa plus 2% atau plus 3% dari target pertumbuhan ekonomi pemerintah," kata Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernadus Karmin Winata.

Untuk mencapai target tersebut, Kalbe Farma akan melakukan ekspansi di semua lini bisnis, yaitu obat resep, produk kesehatan, nutrisi, serta distribusi dan logistik. Dengan begitu, semua lini bisnis punya kesempatan untuk bertumbuh.  Bernadus menyampaikan, Kalbe Farma akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,1 triliun untuk 2021. 

Menurut dia, besaran capex tersebut juga akan tetap sama untuk tahun 2022 dan 2023. Pasalnya, capex dalam jumlah besar, yakni di atas Rp 1,5 triliun sudah pernah digelontorkan pada tahun 2019.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…